Olimpiade Bahasa Arab, Tingkatan Kemampuan Generasi Muda

18-12-2017 – 14:20
Suasana ruang Aula Fakultas Sastra FS UM. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

Suasana ruang Aula Fakultas Sastra FS UM. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang mengadakan Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional untuk Umum.

Olimpiade ini untuk menyemarakkan hari Bahasa Arab Sedunia, Senin (18/12/2017).

Bertempat di Aula Gedung E6 FS UM kegiatan ini dihadiri oleh berbagai peserta dari pondok pesantren, siswa madrasah dan juga dari kalangan umum dengan usia maksimal 25 tahun.

Ketua panitia Muhammad Rohmanan Lc. M.Hi menyampaikan bahwa total peserta yang sudah registrasi sekitar 265 orang akan tetapi panitia membatasi sebanyak 200 orang saja.

Pendaftaran-Olimpiade-Bahasa-Arab.jpg

Antusias Pendaftaran olimpiade Bahasa Arab di Prodi. Pendidikan Bahasa Arab FS UM.

“Olimpiade ini adalah tingkat Nasional, sehingga peserta datang dari berbagai tempat, bahkan ada yang dari Aceh, balikpapan dan sumatera. Memang peserta terbanyak datang dari daerah Jawa Timur,” kata Rohmanan.

Ia menambahkan semua peserta olimpiade mendapatkan piagam penghargaan keikutsertaan olimpiade, sedangkan yang menjadi  juara mendapatkan tropi dan uang pembinaan.

Dalam olimpiade ini peserta mengerjakan soal-soal dalam bahasa Arab sebanyak 150 butir soal dengan waktu 180 menit. Sambil menunggu pengumuman pemenang lomba, panitia mengadakan haflah dan pembagian doorprize yang dikemas dengan acara resmi dan acara hiburan.

Pada kesempatan berbeda ketua Jurusan Sastra Arab UM, Dr. Hanik Mahliatussikah M.Hum, mengatakan bahwa Jurusan Sastra Arab sangat antusias dengan diadakannya olimpiade ini. Terlebih lagi kegiatan ini digelar dalam rangka menyemarakkan hari bahasa Arab sedunia.

“Jurusan Sastra Arab UM (JSA) selalu mengadakan acara kebahasaan untuk memperingati hari Bahasa Arab dunia. Kalau tahun lalu JSA  mengadakan lokakarya penulisan karya Ilmiah, maka tahun ini JSA mengadakan olimpiade Bahasa Arab,” tambah dosen yang sering disapa dengan ustadzah Hanik.

Ustadzah Hanik juga menyampaikan bahwa Olimpiade ini diikuti oleh peserta dengan batasan usia maksimal 25 tahun. Sengaja dibatasi untuk usia remaja dan usia muda ini dalam rangka menumbuhkan rasa cinta kaum muda sebagai generasi penerus bahasa Arab karena di tangan merekalah maju dan mundurnya bahasa Arab di Indonesia ke depan.

“Dengan olimpiade ini diharapkan para peserta semakin mengenal ilmu ilmu bahasa Arab dan mendalaminya, merasa bangga dengan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi resmi tingkat internasional yg telah ditetapkan PBB sejak tahun 1973, di samping bahasa Arab juga sebagai bahasa Al-Quran dan Al-Hadits serta bahasa  kitab-kitab penting umat Islam,” pungkasnya. (*)

Sumber dari: https://m.timesindonesia.co.id/read/163787/20171218/142046/olimpiade-bahasa-arab-tingkatan-kemampuan-generasi-muda/

Leave a Reply

Your email address will not be published.