Ngontrak, Empat Sekolah Terancam Digusur – Radar Malang Online

MALANG KOTA – Nasib empat sekolah negeri yang terancam digusur karena berdiri di atas lahan Universitas Negeri Malang (UM), hingga kini belum ada kejelasan. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) yang menaungi keempat sekolah itu juga belum mendapat lahan baru. Padahal, masa kontrak sewa lahan akan berakhir pada Desember 2019.

Polisi Telusuri Pelaku Lain? - Radar Malang Online

Lantas, bagaimana nasib ribuan siswa-siswinya? Apakah mereka digusur mengingat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah me-warning UM agar menarik asetnya?

Penelusuran wartawan koran ini mengungkap, rata-rata dari keempat sekolah itu sudah mendiami lahan UM lebih dari 25 tahun. SMAN 8 Kota Malang misalnya, sejak berdiri pada 21 Mei 1986 lalu sudah menyewa lahan UM. Sehingga 33 tahun mendiami lahan tersebut. Demikian juga SDN Percobaan 1, sudah mendiami selama 33 tahun (selengkapnya baca grafis).

Kepala SMAN 8 Kota Malang Anis Isrofin menyatakan, pihaknya sudah beberapa kali melapor ke Pemprov Jatim terkait kondisi tersebut. Juga sudah menyampaikan langsung kepada Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elestianto Dardak saat berkunjung ke Kota Malang.

”Tapi, sampai sekarang belum ada arah pembicaraan lagi. Mungkin karena masih banyak agenda pemerintahan yang mepet,” kata dia.

Isrofin mengaku, pihak UM tidak mempermasalahkan lahannya tetap ditempati meski kontraknya berakhir. Hal itu diketahui Isrofin saat dipanggil Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd bersama tiga kepala sekolah (kasek) lain. Yakni kepala SDN Percobaan 1, SDN Sumbersari 3, serta SMPN 4 Kota Malang. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan wilayah Kota Malang-Batu Ema Sumiarti.

Meski begitu, dia tetap waswas. Sebab, jika rencana UM untuk mendirikan vokasi terlaksana dalam waktu dekat ini, berarti keempat sekolah itu harus hengkang. ”Diperbolehkan dengan catatan, jika sewaktu-waktu UM meminta lahan itu digunakan, ya SMAN 8 harus siap (pindah),” ujar dia.

Rektor pun, menurut keterangan Isrofin, meminta Pemprov Jatim segera mencari lahan baru untuk SMAN 8 dan tiga sekolah lain. Tapi hingga kini Isrofin belum mendapat info perkembangan pencarian lahan. ”Masih belum ada pembicaraan apa pun. Kemungkinan setelah Lebaran ada lagi. Yang jelas, meski kontrak berakhir Desember mendatang, kami masih bisa menempati lahan,” katanya.

Disdik Tak Tahu Ada Sekolah Ngontrak Lahan Kampus

Lantas, bagaimana dengan SMPN 4, SDN Sumbersari 3, dan SDN Percobaan 1? Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM juga belum mendapat info terkait SD dan SMP negeri yang bermukim di lahan UM. ”Lha itu saya belum mendapat info perkembangan. Ini masih ada penerimaan peserta didik baru (PPDB), mungkin kalau sudah usai ya ditata lagi,” jawabnya.

Sementara jika lahan tersebut kembali ke UM, ada dugaan akan digunakan untuk pusat pembangunan vokasi. Pihak rektorat pun tidak menampik ingin membangun pusat vokasi. Rencananya, vokasi UM akan memiliki gedung tersendiri sehingga tidak perlu menginduk di banyak fakultas. Ada 11 jurusan D-3 yang menginduk di tiga fakultas, yakni fakultas ekonomi, sastra, dan teknik. Peminatnya cukup tinggi, yakni 10.896 calon mahasiswa baru (camaba) pada tahun 2018 lalu, sementara daya tampungnya hanya 450. Tahun ini, naik menjadi 453.

Warek II UM: Peminjaman Lahan kan Ada Limitnya

Wakil Rektor II UM Dr Heri Suwignyo MPd menyatakan, rencana pendirian pusat vokasi belum tentu terealisasi. Sebab, belum ada pembahasan lebih lanjut antar top leader UM. ”Kalau membangun vokasi belum. Cuma, karena mahasiswa UM ini makin banyak, fasilitas tambah, otomatis perlu ada kawasan yang dikembangkan di daerah Veteran,” kata dia.

Terkait penemuan BPK, dia pun menyatakan, peminjaman pun tetap ada limit-nya. ”Dulu sempat seolah-olah dibiarkan saja berdiri saat dipinjam. Namun, ya harus legawa bila diminta kembali,” terang guru besar Fakultas Sastra UM ini.

Lebih lanjut, dia meminta Pemprov Jatim yang mengelola SMAN 8 Malang bisa segera menemukan solusi bersama. Demikian juga pemkot yang mengelola tiga sekolah lain, yakni SMPN 4, SDN Percobaan 1, dan SDN Sumbersari 3, diharapkan segera mencari lahan baru sehingga tidak khawatir tergusur.

Heri menambahkan, sebenarnya polemik empat sekolah yang menyewa lahan UM itu sempat dibicarakan antara rektor lama dengan Pemkot Malang. Tepatnya sebelum pengelolaan SMAN/SMKN diambil alih Pemprov Jatim. Bahkan, pemkot sudah menyiapkan lahan dan saat ini menjadi SMAN 9 Malang. ”Lalu sempat akan dibangun di belakang UIN Maulana Malik Ibrahim, tapi malah jadi SMP lain,” terang Heri.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Malang-Batu Ema Sumiarti belum banyak bicara saat dikonfirmasi masalah polemik tersebut. Dia hanya memberi jawaban singkat dan normatif. ”Masih berkoordinasi (dengan Provinsi Jatim),” ucapnya.

Pewarta : Sandra Desi
Copy Editor : Amalia Safitri
Penyunting : Mahmudan
Fotografer : Rubianto

Sumber dari: https://radarmalang.jawapos.com/ngontrak-empat-sekolah-terancam-digusur-radar-malang-online/

Leave a Reply

Your email address will not be published.