Nakhlah dan Nararya, Duta Kampus UM 2018

Published on Friday, 12 October 2018 02:41

MALANG – Setelah melewati proses yang cukup panjang, Nakhlah Vadaq dari Fakultas Pendidikan Psikologi dan Nararya Pramjana M dari Fakultas MIPA dinobatkan sebagai Duta Kampus Universitas Negeri Malang (UM) 2018. Mereka berhasil menyisihkan 18 finalis lainnya dalam babak grand final yang digelar di Gedung Graha Cakrawala, Rabu (10/10) lalu.

Saat penyisihan lima besar, Nakhlah dan Nararya mampu menjawab pertanyaan dewan juri dengan memuaskan dalam waktu 30 detik. Nararya berhasil menjelaskan sebuah gambar Gedung Graha Cakrawala dengan sangat detail dan mendalam, ini menjadi poin untuk maju pada babak penyisihan tiga besar.

“Untuk menjadi Duta Kampus UM 2018 ini juga harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris namun itu bukan menjadi syarat utama, melainkan ada yang lebih penting yakni Brain, Beauty and Behavior (3B),” ungkap Pram, sapaan akrab Nararya Pramjana M.

Lebih lanjut, sebagai Duta UM 2018 ia ingin mempromosikan UM kepada masyarakat umum dengan lebih baik lagi dengan beragam inovasi yang sesuai dengan visi dan misi kampus. Terlebih inovasi dalam memecahkan permasalahan yang ada, bahkan nantinya juga akan menggandeng sekolah-sekolah untuk menjadi bagian dari The Learning University ini.

“Persiapan yang saya lakukan hingga sampai pada posisi saat ini sangat banyak sekali terutama dalam mempelajari semua komponen yang ada di UM, memiliki inovasi dan juga mempersiapkan langkah-langkah kita sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Duta Kampus UM 2018 Putri, Nakhlah Vadaq, menambahkan, sebagai duta kampus tidak bisa apabila hanya mengandalkan kecantikan saja tanpa memiliki attitude. Disisi lain modal yang harus dimiliki yakni Brain, Brave, Beauty, and Behavior (4B).

“Duta Kampus berarti menjadi figure UM, yang harus bisa menjadi inspirasi baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum,” terangnya.

Selain itu juga sebagai protokoler dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh UM maupun menjadi pusat pelayanan informasi. Disisi lain Nakhlah ingin memberikan motivasi bahwa semua mahasiswa di UM adalah kampus ambassador, yang membedakan adalah tanggungjawabnya lebih besar.

“Sebenarnya semua mahasiswa bisa menjadi representasi selama kita berusaha dan memiliki attitude serta perilaku yang baik di luar sana,” tegasnya.

Wakil Rektor III UM, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd, M.Ed, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang baik the winner maupun runner up serta duta terbaik.

“Duta UM ini menjadi acara paling bergengsi di kampus ini, semoga pemenangnya selalu sukses,” tutupnya.

Ketua Pelaksana Pemilihan Duta Kampus UM 2018, Muhammad Abdul Rozaq, mengungkapkan para peserta telah menjalani serangkaian tahapan seleksi dari yang awalnya mendaftar sebanyak 200 mahasiswa, dipilih 60 orang pada seleksi tahap I, 40 peserta pada tahap 2, dan 20 peserta di tahap terakhir.

“Sebelum menuju babak pemilihan grand final, 20 finalis telah mengikuti kegiatan karantina yang dilaksanakan 23 September dengan kegiatan UM Go ke UM Kampus II dan III, yang kemudian dilanjutkan menuju ke kampung coklat Blitar,” ujar Abdul.

Selanjutnya 20 finalis juga mengikuti kegiatan diantaranya beauty class dan public speaking. Dari serangkaian kegiatan ini diharapkan mereka memiliki bekal sebagai duta kampus UM, memberikan loyalitas dan kontribusi nyata kepada almamaternya.

Pada pemilihan ini Duta Kampus UM 2018 ini runner up I diraih oleh Peggy Gilang Pratama dari Fakultas Teknik dan Zalfarina, Runner Up II yakni M. Galih Wicaksono dan Nanda Nur Fadila. (lin/adv/oci)

Sumber dari: https://malang-post.com/pendidikan/nakhlah-dan-nararya-duta-kampus-um-2018

Leave a Reply

Your email address will not be published.