Miliki Aset Potensial UM Optimalkan Jadi PTN BH

Miliki Aset Potensial UM Optimalkan Jadi PTN BH. Malang Post 18 Januari 2017

Miliki Aset Potensial UM Optimalkan Jadi PTN BH. Malang Post 18 Januari 2017

Malang Post 18 Januari 2017

Miliki Aset Potensial UM Optimalkan Jadi PTN BH

MALANG- Universitas Negeri Malang (UM) melakukan rapat pembahasan koordinasi PTN BH di aula utama  kampus UM, kemarin. Rakor ini sebagai tanda kesiapan UM untuk menjadi perguman tinggi yang mandiri.

Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd menganggap menjadi PTN BH adalah cara paling utama untuk membangun percepatan UM sebagai perguman tinggi yang mempunyai mutu di Indonesia. Pembahasan pertama di tahun 2017 ini membabas tentang evaluasi diri, seberapa besar potensi UM untuk menuju PTN BH. “Potensi kami 60 persen di awal tahun ini,” ungkap Rofi’udin.

la mengatakan, jika evaluasi diri ini yang utama terkait aset yang dimiliki UM. Aset-aset yang dipunyai UM, ia menambahkan sudah siap untuk dijadikan sebagai lahan bisnis.

“Kami pun sudah siap menjadi PTN yang menggeluti dunia bisnis. Kami siap untuk serius menggarapnya,” tandasnya.

Bisnis bukan menjadi momok bagi UM, Berbicara soal anggaran, Rofi’uddin menga¬ takan jika untuk bisa menjadi mandiri, UM memang hams mengevaluasi, aset-aset yang akan dijadikan sebagai lahan bisnis. “Kami kaji bersama, kami masih berjalan, “tukasnya.

Rofi’uddin mengatakan, menjadi kam¬ pus mandiri dan mempunyai hak otonom untuk menentukan kebijakan-kebijakan adalah cita-cita UM. “Siapa yang tidak mau mempunyai hak otonom, itulah bukti kualitas kampus,” ungkapnya.

Untuk menuju PTH BH menumtnya bukanlah hal mudah, karena harus melakukan beberapa evaluasi diri. “Saat ini yang kami lakukan memang untuk aset-aset ini dulu,” tandasnya.

Aset memang hal penting menuju PTN Selain UM, yang masih melakukan evaluasi diri terkait aset adalah UB. Kampus ini juga sedang dalam masa menuju PTN BH. Merasa memiliki dua aset institut yang akan dijadikan sebagai PT (Perseroan terbatas).

Bioscience, telah mendapatkan ijin untuk menjadi pemsahaan komersil pada Bulan Februari. Direktur Bioscience institute Prof. Fatchiyah, M.Kes., P.hd mengatakan, jika izin legalitas bioscience untuk menjadi PT telah disetujui dan akan berjalan pada bulan Febrtiari.

“Kami pun sudah koordinasi pada konsumen, yaitu kementerian kesehatan, produk kami pun sudah mulai kami pasarkan,” tandasnya.

Berbeda dengan biocience, Atsiri institute milik UB yang juga digadang-gadang akan dijadikan PT belum bisa mendapatkan izin.

“Saat ini kami masih belum boleh melakukan komersil,oleh kemenristek” ungkap Direktur Astiri, Prof. Dr. Chandrad/ati Cahyani, MS.

la mengatakan, jika fungsi Atsiri saat ini masih dalam taraf Tridarma perguman tinggi.”Kami masih melakukan kegiatan pembelajaran, penelitian. dan pengabdian masyarakat disini,” bebemya. (sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.