Menristekdikti: Berpolitik Jangan di Dalam Kampus

17/09/2018, 12:53 WIB | Editor: Sofyan Cahyono
JawaPos.com –Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir menyorotis aksi unjuk rasa yang kerap digelar mahasiswa. Sebenarnya aksi itu boleh saja, asal tidak ditunggangi dengan kepentingan politikSeperti sebelumnya, sejumlah alumni dan mahasiswa Universitas Islam

Riau (UIR) menggelar unjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) diturunkan. Aksi tersebut diduga ditunggangi kepentingan politik.
Mohammad Nasir

Menristek Dikti Mohamad Nasir saat berkunjung ke UM, Senin (17/9). (Fisca Tanjung/JawaPos.com) Share this image

Untuk itu, Nasir meminta kepada para mahasiswa untuk bisa melihat situasi perpolitikan secara objektif. “Mahasiswa harus melihat pembangunan yang dilakukan pemerintah secara objektif. Jangan mau ditunggangi kepentingan politik,” ujarnya usai meresmikan proyek four in one ISDB gedung kuliah bersama Universitas Negeri Malang (UM), Senin (17/9).

Unjuk rasa yang menuntut agar Presiden Jokowi diturunkan, sekaligus diikuti ribuan orang. Meskipun aksi tersebut menandakan bahwa mahasiswa turut memikirkan masalah kebangsaan, namun tidak boleh ditunggangi kepentingan politik.

“Mahasiswa harus berpikir jernih. Memikirkan masalah itu bagus, tapi jangan ditunggangi kepentingan politik. Berpolitik jangan di dalam kampus. Harus objektif melihat pembangunan pemerintah,” tegas Nasir. (fis/JPC)

Sumber dari: https://www.jawapos.com/jpg-today/17/09/2018/menristekdikti-berpolitik-jangan-di-dalam-kampus

Leave a Reply

Your email address will not be published.