Mengkaji Peran Ekologi dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

 

KBRN, Malang : Ilmu ekologi dalam biologi mempelajari tentang interaksi antara keberadaan makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi memiliki kaitan erat dengan ekosistem. Seiring berjalannya waktu, keadaan ekosistem telah banyak mengalami perubahan, pergeseran dan cenderung terjadi penurunan kualitaa maupun kuantitas. Akibatnya, menimbulkan ketidakseimbangan alam yang menjadi penyebab terjadinya bencana mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi.

Melihat hal itu, Guru Besar Bidang Bidang Ilmu Ekologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M. Si. menilai pentingnya peran dan kontribusi ekologi dalam menunjang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini diungkapkannya dalam pengukuhan guru besar di Gedung Graha Cakrawala UM, Kamis (15/12/2021) besok.

Guru Besar Bidang Bidang Ilmu Ekologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang (UM), Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M. Si.

“Dalam rangka menunjang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, maka keberadaan ekologi sebagai bagian disiplin ilmu biologi memiliki peran dan kontribusi yang penting dan strategis. Dalam hal ini saya menyoroti tujuan ke 15 dalam SDGs yakni menjaga ekosistem daratan. Saya melihat ada tiga peran ekologi untuk mencapai keseimbangan alam,” kata dia, Rabu (15/12/2021).

Tiga peran yang dimaksud Prof. Fatchur adalah ekologi sebagai landasan teoritis yakni menjelaskan bagaimana interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, sesama makhluk hidup, maupun sesama faktor lingkungan satu dengan lainnya.

“Kedua, ekologi sebagai landasan filosofis yang menjelaskan bahwa keberadaan makhluk hidup dalam kehidupan saling membutuhkan. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa keberadaan setiap makhluk hidup saling bermanfaat, seperti yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran,” ungkapnya.

Peran yang ketiga adalah ilmu ekologi sebagai landasan empiris untuk mencari solusi permasalahan lingkungan. Hal itu terlihat dari konsep dasar ekologi yang telah digunakan sebagai acuan pada berbagai ilmu terapan.

“Contohnya seperti pembuatan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), dasar ilmu konservasi sumber daya alam dan rekayasa genetika, serta banyak lagi yang memerlukan konsep dasar dan data empiris ekologi,” ujarnya.

“Oleh karena itu, ekologi sebagai landasan teoritis, filosofis, dan empiris diperlukan dalam rangka menjungan pencapaian SDGs ini,” imbuhnya. 

Selain peran, pihaknya juga menjabarkan soal kontribusi ekologi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Yakni pengembangan agroteknologi, serta monitoring komunitas flora dan fauna suatu kawasan sebagai indikator lingkungan.

“Nantinya hasil monitoring itu bisa diinformasikan ke pihak terkait sebagai pijakan dalam mengelola dan menjaga kelestarian lingkungan kawasan industri. Ini merupakan wujud kontribusi ekologi sesuai dengan tujuan 15 SDGs yakni menjaga ekosistem daratan,” pungkasnya. 

Sumber| https://rri.co.id/malang/diksosbud-iptek/1293520/mengkaji-peran-ekologi-dalam-pencapaian-tujuan-pembangunan-berkelanjutan