Mengingat Munir
Surya, 10 September 2016
Artikel: BAGUS RACHMAD SAPUTRA Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas limuPendidikan Universitas Negeri Malang
Mengingat Munir
RABU, 7 September 2016 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) melakukan aksi mengingat kematian aktivis HAM, Munir, aktivis asal Kota Batu, Jawa Timur.
Aksi yang diprakarsasi mahasiswa FIP UM peduli Munir itu dimulai pukul 12.00 WIB di Kantin FIP UM dengan pembacaan puisi dan aksi teaterikal menggunakan bendera merah putih. Keseluruhan aksi pun diakhiri dengan bersama-sama menyanyikan lagu Gugur Bunga.
Aksi yang berawal dari keprihatinan akan keadilan yang tak kunjung diterima oleh keluarga Munir selama 12 tahun terakhir. Juga, keprihatinan akan mahasiswa yang tidak mengetahui siapa itu Munir dan apa yang diperjuangakannya semasa hidupnya.
Aksi yang digelar untuk mengirigatkan mahasiswa, khususnya mahasiswa FIP UM untuk lebih kritis dan peduli pada perjuangan Munir agar dapat memetik nilai-nilai nurani yang patut diperjuangkan oleh mahasiswa sekaligus menuntut mahasiswa untuk peduli pada isu-isu dan masalah sosial.
Aksi ini digagas dari ketidaktahuan teman-teman akan sosok Munir dan mengingatkan kepada teman-teman tentang perjuangan seorang Munir yang gigih memperjuangkan HAM hingga napas terakhir.
Hidup aktivis HAM alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang itu ia diakhiri pada tanggal 7 September 2004 atau tepat 12 tahun silam dalam perjalanannya menuju Belanda.
Dan sayangnya, sampai detik ini dalang pembunuh Munir yang diduga menggunakan racun itu belum berhasil diungkap.
Aksi ini sehdaknya menjadi bukti nyata bahwa masih ada mahasiswa yang berani kritis di antara ribuan mahasiswa yang sudah lupa akan peristiwa-peristiwa penting di negeri ini. Mengingat Munir, menolak Lupa!
