Makanan Ramai-Ramai Kane Mop!

Malang Post, 17 September 2016

Malang Post, 17 September 2016

Malang Post, 17 September 2016

Makanan Ramai-Ramai Kane Mop!

Malang Post

LAPANGAN** parkir stadion Gajayana, Jumat (16/9), penuh dengan bau aroma makanan yang cukup membuat perut kerucukan. Bagaimana tidak, sebanyak 42 stand makanan dan minuman, beradu kelezatan memamerkan aroma dari masakan dan olahan minuman menyegarkan yang mereka jual, dalam event Kanelop.

Muda mudi pecinta kuliner pun memenuhi event dari Mixth Event Organizer, Lembaga Semi Otonom (LSO) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) yang didukung Malang Post. Marsha Anindita, salah satu panitia mengatakan, pelaksanaan Kanelop tahun ini mengusung tema Mellansfolly Feast. “Jadi Mellansfolly Feast itu nama suatu tempat di New Zealand, jadi bisa dilihat di sini suasana dan temanya kekoboy-koboy-an,” kata mahasiswi Ilmu Komunikasi tersebut.

Ya, mulai dari tatanan meja, dekorasi booth hingga kostum pembawa acara pun bernuansa koboy. Tema makanan dan minuman pun haruslah yang berasal dari basil ternak, seperti daging sapi, telur, susu hingga daging ayam. “Karena, kalau ternak jangkauannya luas, nggak cuman dagingnya aja. Susu sapi kan juga bisa dimanfaatkan untuk minuman, susu sapi juga bisa jadi ice cream,” ujar mahasiswi
angkatan 2014 tersebut.

Syarat tersebut digagas sekaligus agar dapat selaras dengan tema besar Mellansfoly Feast yang diambil Mixth Event Organizer. Dengan demikian, masyarakat yang memiliki bisnis di bidang basil olahan petemakan terfasilitasi memperkenalkan produk usaha ke masyarakat, melalui Kanelop.

Keseruan tak tertuju pada aneka jajanan makanan dan minuman yang ditawarkan saja. Panitia pun juga menyiapkan beberapa keseruan lain, seperti kompetisi makan mie Samyang, mie asal Korea Selatan yang terkenal dengan rasa pedasnya. Dilanjutkan dengan lomba makan pudding dan estafet makan burger. Para pengunjung pun juga dibuat terpukau oleh demo makanan dari beberapa chef.

Marsha mengatakan, untuk mempersiapkan kegiatan semacam ini perlu waktu tiga bulan, mulai dari gagasan ide, hingga eksekusi. Jelang malam, atraksi dari empat guest star menambah suasana meriah lapangan parkir stadion Gajayana. Marsha menyebutkan Sociokology, Hankestra, Pagi Tadi dan Kemmo Reggae Project sebagai pemeriah acara Kanelop. “Sociokology ini perform ala musik patroli, jadi main musik
sambil keliling menghibur para penjaga tenant,” katanya.

Tak hanya booth makanan dan minuman saja. Salah satu booth tampak nyeleneh karena membawa senjata. Tenang, yang mereka taruh di atas meja adalah air soft gun yang aman. Maklum, mereka ini tergabung dalam komunitas Phantom Airsoft Spring Malang.

Melalui Kanelop, Akhmad Fadly, salah satu anggota komunitas merasa memiliki kesempatan dalam mengedukasi masyarakat, bahwa air soft gun tidak berbahaya, asal berada di tangan orang yang tepat dan berada dalam pengawasan pihak yang bertanggung jawab. “Selama ini masyarakat sering menilai kalau air soft gun itu berbahaya. Padahal sebenamya tidak. Melalui kegiatan mi bisa mendewasakan
masyarakat terhadap minuman ini,” katanya

Hingga sekarang, komunitas yang telah berdiri selama dua tahun itu sudah memiliki 31 anggota. Rata-rata dari mereka adalah mahasiswa, namun ada pula yang sudah bekeija dan masih duduk di bangku SMA. Mahasiswa jurusan Seni Desain, Desain Komunikasi Visual (Dekave) Universitas Negeri Malang (UM) itu membeberkan, awalnya panitia dari Mixth Event Organizer menghubungi mereka untuk bergabung. Komunitas Phantom Airsoft Spring pun menyambut baik tawaran tersebut. “Sekalian dengan tujuan awal kita tadi, mengedukasi masyarakatsoal air soft gun,” jelasnya.(niaZhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published.