Mahasiswa UM Sukses Padukan Coran Logam Aluminium Silikon dengan Lempung Bangkalan

Download Memo X 24 Mei 2018

Kota Malang, Memo X

Seiring pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, memmtut dunia perindusirian agar dapat menghasilkan produk berkualitas. Salah satunya bidang pengecoran log¬ am yang serirg dilakukan dengan metode pengecor¬ an menggunakan cetakan pasir (Sand Casting).

Menyadari hal itu, peneliti muda mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang beranggotakan Candi Galih Syaifullah, Ayik Bela Saputra (keduanya mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin FT UM), dan Shabrina RuhyatuI Fauziyah (mahasiswi Pendidikan Teknik Kimia
FMIPA UM), berhasil meningkatkan kualitas dan sifat mekanis hasil pengecoran dari paduan alumunium silikon pada cetakan pasir. Dimana mereka menggunakan bahan pengikat baru, yaitu lempung lokal Bangkalan.

Mahasiswa UM Sukses Padukan Coran Logam  Aluminium Silikon dengan Lempung Bangkalan , Memo X 24 Mei 2018

Mahasiswa UM Sukses Padukan Coran Logam Aluminium Silikon dengan Lempung Bangkalan , Memo X 24 Mei 2018

“Kunci utama hasil pengecoran memiliki kualitas yang bagus, yaitu dia wali dari cetakan pasir yang bagus, memenuhi standar sifat mekanik dan permeabilitas cetakan. Jadi sebelum logam cair dituang ke dalam cetakancetakan harus memiliki persyaratan sifat mampu alir yang baik, kuat, tidak mudah rontok, kemampuan alir gas bagus dan mudah di bongkar. Kualitas pasir cetak yang bagus sendiri dipengaruhi oleh bahan pengikat, salah satunya adalah bentonit yang umum digunakan pada industri pengecoran logam,” jelas Ayik.

Dari basil penelitian yaitu basil coran logam paduan Al-Si yang menggunakan cetakan pasir berpengikat lempung lokal Bangkalan memiliki jumlah cacat yang minim dan sifat mekanis tinggi. Data yang diperoleh dari uji tarik adalah 12,8712 Kg/mm2 dan nilai kekerasannya adalah 128,033 HV, mengalahkan bpengikat bentonit dengan kekuatan tarik 10,1612 Kg/mm2 dan kekerasan 114,4 HV.

“Lempung lokal Bangkalan adalah sisa pecahan batu alam yang diperoleh Bukit Jaddih Pulau nMadura, tepatnya di Desa Parsseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Selain terbukti mampu meningkatkan kulitas dan sifat mekanis, harga lempung lokal Bangkalan juga lebih murah bentonit yang setiap tahunnya cenderung terus meningkat,” jelas Candi, KetuaTim.

Senada, Shabrina merinci, harga bentonit bisa dari raencapaiRp, 10,000-Rp.15.000 per kilogram. Sementara lempung lokal bangkalan hanya Rp. 5.000 – Rp. 7.000 per kilogramnya.

Tim dibawah bimbingan dosen ahli Rr. Poppy Puspitasari, S.Pd., P.D.ini didanai Ristekdiktidalam Progam Kreatifitas Mahasisa Penelitian Eksakta (PKM-PE) 2017- 2018 Harapan hasil penelitian ini dapat ditindak lanjuti, diterapkan, serta mendapat apresiasi positif dari dunia industri pengecoran, serta dapat digunakan sebagai bahan pengikat praktikum pengecoran logam diUniversitas. (rhd/bru)

Leave a Reply

Your email address will not be published.