Mahasiswa UM Suguhkan Tren Fashion 2018

Mahasiswa UM Suguhkan  Tren Fashion 2018, Malang Post 11 Oktober 2017

Mahasiswa UM Suguhkan Tren Fashion 2018, Malang Post 11 Oktober 2017

Download Malang Post 11 Oktober 2017

MALANG- Tren fashion 2018 menjadi tema yang diusung mahasiswa Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) dalam pagelaran yang digelar di Hall Matos. Greyzone menjadi ciri khas dalam pagelaran kali ini. Tren fashion pada 2018 hingga 2019 mendatang cenderung lebih memadukan antara seni tradisional tanpa mengesampingkan teknologi dan juga desain modem.

“Oleh karena itu, disebut dengan grey ‘zone atau zona abu-abu. Karena Tren fashionnya lebih ke arah transisi budaya sekaligus perpaduan keduanya. Kalau dijadikan satu dalam karya seni busana, pasti akan terlihat semakin indah,” ujar Dosen Tata Busana UM Agus Sunandar.

Memadukan nilai seni dan juga desain modem, sebanyak 55 mahasiswa memamerkan karyanya. Pagelaran ini akan digelar selama enam hari, (10-15/10/17). Dalam acara tersebut, para mahasiswa semester 7 tersebut belajar bagaimana terjun ke dalam industri fashion yang sesungguhnya. Pagelaran ini secara rutin diadakan untuk memberikan pengalaman bam ketika terjun  ke dunia fashion yang sesungguhnya.

“Ini merupakan pengalaman bam bagi mereka, Acara ini memberikan mereka pelajaran untuk bisa bekerjasama dan menyajikan karya. Inilah potret dunia fashion yang sesungguhnya, mereka harus mengadakan fashion show dan sebagainya,” papar pria yang juga dikenal
sebagai designer ini.

Pada acara tersebut, para mahasiswa tersebut dituntut untuk menyajikan setidaknya lima desain baju per orang. Jadi, total basil karyanya adalah 275 koleksi. Selain itu, juga didukung oleh 30 pelaku industri fashion melalui beberapa UKM yang ada di Malang Raya.

Selama enam hari tersebut, juga diadakan beberapa lomba agar membuat para peserta terus bersemangat. Diantaranya lomba make up, fashion ilustrasi, lomba modelling hingga talk show dan seminar fashion.

“Tidak lupa juga kami memberikan sajian beauty class. Target kami, dengan konsep acara yang dibuat, memebuat para peserta lebih siap menghadapi dunia fashion ketika sudah lulus nanti. ini juga memacu mereka untuk terns bersemangat dalam membuat karya yang kreatif sehingga bisa diterima oleh masyarakat,” pungkas dia. (tea/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.