Mahasiswa UM Bikin Masker Wajah Dari Kulit Telur

Mahasiswa UM Bikin Masker Wajah Dari Kulit Telur , Malang Post 17 agustus 2017

Mahasiswa UM Bikin Masker Wajah Dari Kulit Telur , Malang Post 17 agustus 2017

Download Malang Post 17 agustus 2017

Limbah rumah tangga berupa kulit telur biasanya terbuang begitu sqja. Namun, mahasiswa Universitas Negeri Malang ( UM) tercetus ide untuk memanfaatkannya menjadi masker wajah. Masker bikinan mereka itu dinamai Marita (Masker Kulit Telur dan Aloe Vera)”.

AWALNYA ya dari pengamatan bahwa limbah telur tak termanfaatkan,” jelas Nafisatuszzamrudah, mahasiswa angkatan 2013, Selasa (15/8).

Karena itu. tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan(PKMK) Jurusan Biologi UM yang beranggoiakab dirinya dan Nur Hayati (2013) dan Eka Pratama Putri (2014) mcmbuat produk inovasi.

“Produknya kami jual lewat media sosial diinstagram dan WA serta toko kecantikan dan salon sekitar kampus,” katanya.

Bahan baku pembuatan masker wajah ini adalah kulit telur dan lanaman lidah buaya (Aloe Vera). Mereka mengembangkan produk dengan bantuan dana dari Kemenristekdikti RI 2017 dan telah lolos untuk dilombakan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dl Universitas Muslim Indonesia Makassar pada 23-28 Agustus 2017 mendatang.

Memilih cangkang kulit telur karena berdasarkan artikel ilmiah. kandungan kalsium karbonat sebesar 98,2%, serta protein dalam membran kulit telur yakni kolagen sebesar 10% membuat kulit telur berpotensi sebagai masker wajah.

“kalsium berperan dalam regenerasi sel dan mengatur pigmentasi kulit. Adanya kandungan kalsium dalam masker wajah bisa membuat kulit wajah lebih putih dan cerah. Kolagen berfungsi mempertahankan kekencangan kulit,” papar Icha. panggilan akrabnya.

Aman untuk Wajah

Sedang pemanfaatan daun Udah buaya sebagai bahan tambahan dalam masker wajah memperkaya khaslat dari masker wajah.

Alasan dipilihnya lidah buaya, karena tanaman ini mudah didapat dan mengandung semua jenis vitamin, kecuali vitamin D.  Jadi lidah buaya merupakan bahan alami yang berpotensi dapat melembabkan dan menutrisi kulit.

“Semua bahannya alami sehingga aman di wajah.” tutur Icha. Keamanan dan kualitas produk ini telah diuji dengan beberapa uji produk. di antaranya adalah uji jumlah cemaran mikroba, uji organoleptik dan uji kadar kalsium

Hasil Uji menunjukkan jumlah cemaran mikroba dalam sampel masker sebesar 104 koloni/gram berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), yakni  105 koloni/gram. Kandungan kalsium dalam sampel masker mencapal 45,6 gram/100 gram.

Marita dijual mereka Rp 7.000 per buah. Pengguna mayoritasnya wanita usia 20-40 tahun. Saat ini, tim Pimnas UM sedang mengikuti karantina menjelang keberangkatan ke Makasar

Leave a Reply

Your email address will not be published.