Mahasiswa Teknik Sipil UM CIptakan Beton Ramah Lingkungan Dengan Menambahkan Bakteri

 

SURYAMALANG, MALANG – Lima mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) membuat inovasi beton ramah  lingkungan dengan campuran bakteri Bacillus sp dan limbah plastik botol kemasan. 

“Alasan tim saya mengadakan penelitian ini adalah adanya event program kreativitas mahasiswa (PKM). Selain itu, kami menemukan celah untuk penelitian ini adalah tentang pencampuran beton yang dapat sembuh sendiri dengan tambahan bakteri Bacillus subtilis dan limbah plastik,” kata Christian Hadhinata, ketua tim yang merancang inovasi tersebut, Selasa (31/8/2021).

Mahasiswa Teknik Sipil UM CIptakan Beton Ramah Lingkungan Dengan Menambahkan Bakteri

ist/Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pengujian inovasi beton ramah lingkungan dengan campuran bakteri Bacillus sp dan limbah plastik botol kemasan.  

Menurutnya, kedua bahan tersebut dapat menambahkan nilai kuat tekan beton dan juga dapat menutup retakan pada beton.

Dikatakannya, beton merupakan material yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi karena  memiliki banyak kelebihan. Antara lain mampu memikul beban yang berat dan rentan terhadap suhu yang tinggi. 

Di sisi lain, Indonesia memiliki banyak limbah plastik yang sulit terurai dan dapat menimbulkan bencana di masa yang akan datang.

Pelaksanaan pembuatan beton ini berlangsung selama 3 bulan mulai Juni 2021 di Laboratorium Teknik Sipil UM.

Pembuatan beton ramah lingkungan ini sama dengan beton pada umumnya. Namun yang membedakan adalah adanya penambahan bakteri Bacillus sp dan limbah plastik botol kemasan. Bakteri Bacillus sp itu didapatkan dari Lab Mikrobiologi UM.

Kata Christian, penambahan bakeri Bacillus sp sebanyak lima persen pada beton mampu menutup retak pada beton sebesar 73 persen. 

Cara kerja bakteri ini yaitu ketika beton mengalami retak mikro, maka bakteri akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan CaCo3(kalsium karbonat) yang mampu menutup keretakan. Beton yang mampu menutup retak dengan sendiri tanpa bantuan manusia ini dapat menghemat biaya pemeliharaan.

“Jadi penambahan bakteri Bacillus sp dan limbah plastik pada beton mampu menutup retak secara mikro dan menambah kuat tekan beton, serta dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan perawatan pada beton,” tandasnya. 

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2021/08/31/mahasiswa-teknik-sipil-um-ciptakan-beton-ramah-lingkungan-dengan-menambahkan-bakteri