Mahasiswa Tata Boga UM Garap Potensi Desa Rejosari Bantur Kabupaten Malang Menjadi Bernilai Ekonomis

SURYAMALANG.COM|MALANG-Mahasiswa S1 Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) menciptakan inovasi produk olahan pangan dari potensi Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu.

Inovasi produk olahan karya mahasiswa UM ini bisa memberikan tambahan pendapatan bagi warga setempat. 

Mereka adalah Moriza Pamor Barkatin, Ni Komang Tara Nisa Aryanti, Putri Jayanti dan  Bintang Aryo Besari.

“Pengolahan produk makanan menggunakan inovasi produk kuliner berbasis potensi daerah ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam pemanfaatan pengolahan sumber daya alam dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Rejosari,” jelas Moriza pada suryamalang.com, Selasa (8/11/2022). 

Setiap mahasiswa membawakan satu produk yang didemokan di desa itu. Ada selai kelapa pandan, sirup rempah buah naga, smoothies instan buah naga dan bolu gulung buah naga.

Menurut Moriza, kegiatan itu sebagai implementasi mata kuliah Karya Cipta Boga yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga.

Ni Komang Tara menjelaskan jika produk selai kelapa menggunakan santan kelapa sebagai bahan dasar potensi kelapa. Kemudian ditambah sari daun pandan sebagai pewarna dan aroma.

Sedang sirup rempah buah naga berbahan rempah-rempah dengan fortifikasi buah naga dan menggunakan gula batu dan gula pasir asli.

Lalu ada smoothies instan buah naga. Ini adalah minuman instan dari buah naga dan krimmer untuk mempermudah untuk menyeduh minuman. Sedang bolu gulung buah naga merupakan bolu gulung dengan ditambahkan selai buah naga sebagai olesan bolu sehingga tambah menarik. Dikatakan, produk-produk ini terutama berbahan dasar buah naga memiliki keunggulan lain.

Yaitu memanfaatkan hasil panen yang tidak dapat dijual dipasaran karena hasil panen tidak memenuhi kualifikasi standar. Sedang bahan dasar kelapa adalah bahan pangan yang sangat mudah ditemukan dengan harga yang relatif murah. Serta mempunyai kemampuan berbuah yang cukup tinggi.

Formulasi dari selai kelapa pandan, sirup rempah buah naga, smoothies instan buah naga, dan bolu gulung buah naga sudah diuji cobakan menjadi sebuah resep.

Demo membuat produk olahan ini  diikuti oleh ibu-ibu PKK dan tim UMKM desa setempat.

“Produk ini memiliki peluang positif sebagai olahan rumahan yang dapat diproduksi oleh masyrakat diwaktu senggang dan dapat dipromosikan di warung-warung setempat,” tambah Komang. Ini bisa dijadikan produk khas desa itu.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2022/11/08/mahasiswa-tata-boga-um-garap-potensi-desa-rejosari-bantur-kabupaten-malang-menjadi-bernilai-ekonomis.