Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang Menciptakan Alat Pembuat Kompos Cepat Dengan Control Android

Kreatif Mahasiswa Universitas Negeri Malang Menciptakan Alat Pembuat Kompos Cepat Dengan Control Android

SMARTCOM Smart Composter (Mesin Komposter Cepat dengan Sistem Kendali Android di TPST Pakisaji Malang)

Ahir – ahir ini bayak terjadinya defisit sampah organik di tempat pengelolaan samapah terbadu yang ditimbulkan karena kurangnya tenaga serta alat yang digunakan untuk mengelola sampah organik tersebut. Pemikiran yang kreatif dan inovatif sangat diperlukan untuk mencari jalan keluar tentang permasalahan tersebut.

Smartcom (smart composter) merupakan hasil penelitian salah satu pemikran kreatif dan inovatif yang sedang dikembangakn oleh mahasiswa universitas negeri malang sehingga diharapkan dapat menurangi permasalahan banyaknya sampah organik dapur rumah tangga yang tidak terolah. Menurut Imam Muhtarom selaku Ketua Tim SMARTCOM, ide ini digagas berdasarkan banyaknya permasalahan sampah organik dari dapur rumah tangga di kota besar yang tidak mampu terolah dengan baik. Akibatnya TPA maupun TPST mengalami defisit sampah. Kejadian tersebut tentunya membuat sampah organik menjadi menumpuk, membusuk, dan menjadi sumber pencemaran bagi lingkungan. Padahal apabila sampah organik dapat dikelola menjadi bentuk kompos yang baik maka memiliki nilai ekonomis dengan proses pengolahan yang mumpuni.

Smartcom bekerja berdasarkan prinsip pembuatan kompos secara aerob yakni pembuatan kompos yang memanfaatkan oksigen dalam proses dekomposisinya. Mesin ini akan menggiling sampah organik dapur rumah tangga menjadi bentuk bubur lalu dicampur dengan tetes tebu (molases) dan dikeringkan dengan elemen pemanas. System kelistrikan mesin akan dikendalikan oleh mikrokontroler yang tersambung dengan perangkat smartphone android sehingga memungkian untuk proses kendali jarak jauh.

Prinsip Kerja Mesin

1.      Sampah dilumat dalam poros penggiling dan masuk ke dalam tabung silinder

2.      Sampah disemprot dengan tetes tebu

3.      Sampah dipanaskan dengan elemen pemanas di bagian bawah tabung silinder

4.      Uap air hasil pemanasan dikeluarkan melalui saluran uap

5.      Sampah kering dikeluarkan lewat pintu keluar pada samping kanan bawah tabung silinder

untuk spesifikasi dari alat ini :

Jenis bahan yang dicacah Sampah organik dapur rumah tangga
Laju pencacahan 60 rpm
Ukuran pisau pencacah Diameter 75 mm x 200 mm, alur 10 mm
Panjang keseluruhan 120 cm x 70 cm x 50 cm
Berat bersih kurang lebih 60 kg

Alat ini merupakan inovasi dari mahasisa Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Imam Muhtarom (Pendidikan Teknik Mesin 2014) dan beranggotakan Ahmad Syafi’i (Pendidikan Teknik Mesin 2014), Risky Kristianto (Pendidikan Teknik Mesin 2017), Fauzi Andi Finzaqi (Pendidikan Teknik Elektro 2017), dan Ayik Bela Saputra (Pendidikan Teknik Mesin 2014).

Tim SMARTCOM ini merupakan bimbingan Program Kreativitas Mahasiswa oleh dosen Teknik Mesin Drs. Imam Sudjono, M.T. Mereka berharap adanya alat ini mampu meningkatkan produktifitas kompos di TPST sehingga dapat berpengaruh terhadap perekonomian tempat tersebut. Selain itu, tim SMARTCOM juga menghimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga kondisi lingkungan tetap baik dengan salah satu caranya adalah mencari inovasi kreatif khususnya tentang samaph sehingga mampu memanfaatkannya secara optimal.

Sumber dari: https://www.anakteknik.co.id/a/fauzi/Kreatif-Mahasiswa-Universitas-Negeri-Malang-Menciptakan-Alat-Pembuat-Kompos-Cepat-Dengan-Control-Android

Leave a Reply

Your email address will not be published.