KKN Sinambung UM Ajak Warga Bikin Hand Sanitizer dari Kulit Jeruk

MALANG – Pandemi COVID-19 tidak menghalangi para Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sinambung Edisi COVID Tahun 2020/2021. Yakni sebuah program KKN yang dilaksanakan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Program KKN ini dapat dilaksanakan oleh mahasiswa yang berada di luar Malang atau yang berada di kampung halamannya masing-masing, hal ini dikarenakan kegiatan program pengabdian ini disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini.

Tim KKN UM berfoto bersama usai pelatihan membuat hand sanitizer berbahan kulit jeruk (ist)

Salah satu pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Sinambung Universitas Negeri Malang adalah ikut serta dalam langkah pemanfaatan potensi jeruk yang ada di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang melalui Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Beraroma Kulit Jeruk.

Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja dari Mahasiswa KKN Sinambung UM yang bertugas mengabdi di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Program kerja ini dilatarbelakangi oleh situasi pandemi saat ini yang mengharuskan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus COVID-19 ini dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan rutin mencuci tangan setiap saat. Tentu untuk mencuci tangan setiap saat akan memberatkan bagi sebagian masyarakat, untuk itulah inovasi hand santizer tercipta sebagai alternatif untuk membersihkan tangan tanpa ribet menggunakan air.

Menurut penelusuran tim KKN lewat media online, walaupun kasus masyarakat Desa Selorejo yang terdampak COVID-19 hanya sedikit, namun tidak menutup kemungkinan adanya kasus baru yang terjadi lagi, terlebih lagi Desa Selorejo merupakan desa wisata yang seringkali dikunjungi oleh berbagai pendatang baru dari berbagai daerah. Maka dari itu pentingnya langkah preventif terhadap penyebaran virus ini melalui berbagai langkah yang inovatif. Salah satunya ialah memanfaatkan limbah kulit jeruk yang ada di Desa Selorejo sebagai campuran untuk membuat hand sanitizer berbahan alami yang aman bagi kulit manusia.

Program kerja ini dibimbing oleh Andika Bagus Nur Rahma Putra sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan dilaksanakan oleh 4 orang mahasiswa yang berbeda prodi yaitu Muhammad Farisian Arrazi dari Prodi Pendidikan Seni Rupa, Risky Martha Adyan dari Prodi Pendidikan Teknik Otomotif, Nur Laila Indra Sapitra W. dari Prodi Pendidikan Tata Busana, dan Indah Setya Putri dari Prodi Psikologi.

Adapun tujuan program kerja ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Selorejo dalam memanfaatkan limbah kulit jeruk yang ada. Penanggung jawab program, Muhammad Farisian Arrazi menyebut produksi buah jeruk di Desa Selorejo cukup banyak, yang berimbas pada banyaknya limbah kulit jeruk.

“Saya rasa kita perlu memanfaatkannya di dalam situasi pandemi saat ini dengan cara mengajarkan masyarakat desa bagaimana mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.” ujarnya.

Oleh karena itu, terciptalah kegiatan ini berupa pelatihan pemanfaatan limbah kulit jeruk sebagai campuran bahan alami untuk membuat hand sanitizer beraroma kulit jeruk. Produk ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat serta menjadi langkah kontribusi potensi jeruk Desa Selorejo terhadap pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.

Program pelatihan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UM bersama dengan masyarakat desa dan perangkat desa pada hari Sabtu, 13 Maret 2021. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Selorejo yang dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB sampai selesai. Adapun metode pelaksanaan program ini berupa ceramah, demonstrasi, serta tanya-jawab. Tahapan pelaksanaan program ini dimulai dengan pembukaan materi presentasi interaktif dengan metode ceramah oleh dua orang mahasiswa KKN Sinambung UM, yaitu Risky Martha Adiyan dan Indah Setya Putri.

Yakni terdiri dari penjabaran tentang tujuan & manfaat serta bagaimana langkah-langkah pembuatan hand sanitizer beraroma kulit jeruk dengan langkah demonstrasi kecil. Demonstrasi yang dilakukan berupa proses pembuatan hand sanitizer dimulai dengan langkah pembuatan sari kulit jeruk dari bubuk kulit jeruk yang sudah dihaluskan dan pembuatan cairan hand sanitizer dengan campuran alkohol 70% dan gel aloevera.

Pelatihan pembuatan hand sanitizer beraroma kulit jeruk ini menggunakan kulit jeruk dari jenis yang banyak ditanam di Desa Selorejo. Hal ini bertujuan agar tercipta sebuah langkah inovasi baru dari masyarakat Desa Selorejo terkait pemanfaatan limbah kulit jeruk yang diproduksi oleh desa untuk menciptakan produk-produk lainnya yang bermanfaat untuk kemajuan Desa Selorejo.

Setelah sesi presentasi dan demonstrasi telah dilaksanakan, para peserta memberikan berbagai tanggapan postif tentang pelatihan ini. Para audiens mencoba mengaplikasikan hand sanitizer beraroma kulit jeruk di tangan mereka, dan hasilnya cukup mirip dengan hand sanitizer pada umumnya dan nyaman ketika digunakan. Namun yang menjadi ciri khas dari hand sanitizer ini ialah adanya aroma kulit jeruk yang segar sehingga membuat produk ini cukup berbeda dari hand sanitizer pada umumnya.

“Cukup unik ya mas, saya belum pernah kepikiran ide buat hand sanitizer pake kulit jeruk ini, mungkin bisa dicoba untuk kedepannya, hehe” ujar salah seorang audiens.

Program kegiatan pelatihan ini berjalan cukup lancar dan warga Desa Selorejo merasa terbantu dengan ide inovatif di masa pandemi saat ini. Antusiasme warga cukup senang dibuktikan dengan adanya berbagai pertanyaan dan respon positif ketika program kegiatan ini berlangsung.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya selaku penanggung jawab program ini berharap kegiatan ini menjadi titik awal masyarakat Desa Selorejo untuk terampil dalam memanfaatkan potensi yang ada di desanya, dengan demikian semoga kedepannya terlahir ide-ide inovatif yang diberdayakan oleh warga desa sini,” ujar Farisian selaku penanggung jawab program ini.

Sumber| https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/26/04/2021/kkn-sinambung-um-ajak-warga-bikin-hand-sanitizer-dari-kulit-jeruk/