Inovasi Tahu dari Biji Karet Buatan Mahasiswa Unitri Mala

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Biji karet ternyata bisa dijadikan campuran membuat tahu. Ini dilakukan oleh tiga mahasiswa Universitas Tribhuwana Tungga Dewi (Unitri) Malang. Mereka adalah Rianny Sanny, Rosalia May Nyonya dan Theodora Manuela Maf. Mereka dibimbing oleh dosennya Dr T Wahyu Mushollaeni SPi MP.

Di sela pemeran poster PKM di Universitas Negeri Malang (UM) menyemarakkan monev (monitoring dan evaluasi) eksternal, Rabu (18/7/2018), mereka menjelaskan proses penelitian inovasi itu.

“Saya mendapatkan biji karet di Kalimantan. Karena di Malang sulit. Di Kalimantan, biji karet jadi limbah,” kata Rianny.

Inovasi Tahu dari Biji Karet Buatan Mahasiswa Unitri Malang

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati//Mahasiswa Fakultas Pertanian Unitri Malang melakukan penelitian inovasi tahu dari biji karet, Rabu (18/7/2018).

Sebab komoditas di Kalimantan Barat adalah sawit dan karet. Nah, biji karet banyak dibuang. Untuk itu, biji karet dibuang dulu kulitnya dengan cara membelahnya. Kemudian isinya dibersihkan dan direndam untuk menurunkan asam sianidanya (HCN)nya.

“Selanjutnya direbus selama 60 menit dengan suhu 100 derajat celcius dan direndam dua hari,” jelas mahasiswa Fakultas Pertanian ini.

Cara ini sebenarnya sudah cukup menurunkan HCN. Selanjutnya difermentasi dengan ragi tape dan asam laktat yang bisa diambil dari yogurt,” papar dia.

Proses fermentasi bisa 24 jam, 36 jam, 48 jam. Dikatakan dia, alasan memanfaatkan biji karet karena Indonesia masih bergantung pada impor kedelai mencapai 2,5 juta ton pertahun. Namun untuk menjadikan sari biji karet sebagai bahan pembuat tahu masih belum bisa 100 persen.

“Saya masih mencampur dengan kedelai sebagai starter saja agar menggumpal. Tapi setidaknya bisa menurunkan penggunaan kedelainya,” papar dia.

Ia mencoba memakai formula 1:1, 2:1 bisa menggumpal. Maka hasilnya bisa menjadi tahu.

“Saya sudah tes ke teman-teman, katanya tahunya lebih gurih. Namun memang lebih keras jika dibandingkan dengan tahu yang murni dibuat dari kedelai,” kata dia. Ia meñunjukkan hasil tahu dari biji karet dalam kotak makanan.

Ada dua biji tahu yang hendak ditunjukkan ke pemonev eksternal yang akan mengujinya, Rabu sore (18/7/2019
8). “Ini tahunya,” pamernya.

Untuk mendapatkan formula yang pas, tim mahasiswa Unitri ini mengaku sempat gagal berkali-kali. Sebab sari biji karet tidak menggumpal. Sempat juga diberi cuka, namun belum berhasil.

“Ya setidaknya bisa mengurangi pemakaian kedelai,” kata dia. Sebelumnya timnya sudah membaca referensi tentang pemanfaatan biji karet buat tempe. Sehingga terbentik ide mungkin bisa diaplikasikan ke pembuatan tahu.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/07/18/inovasi-tahu-dari-biji-karet-buatan-mahasiswa-unitri-malang

Leave a Reply

Your email address will not be published.