IKM FIK Universitas Negeri Malang Bahas Perumusan Posyandu Disabilitas

SURYAMALANG.COM | MALANG – Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri  Malang (UM) mengadakan virtual Focus Group Discussion (FGD) membahas perumusan Posyandu Disabilitas beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini sebagai induk dari kegiatan pengabdian masyarakat IKM FIK UM sebelumnya.

um/Kegiatan virtual FGD membahas tentang perumusan Posyandu Disabilitas yang dilakukan oleh IKM FIK UM beberapa waktu lalu. 

Namanya GEMPAS “Gerakan Mahasiswa Peduli Disabilitas” yang telah dilakukan pada akhir tahun 2020 dengan melakukan aktivitas fisik pendakian di Gunung Wedon sekaligus penanaman pohon bersama. 

“Yang melatar belakangi perumusan Posyandu Disabilitas yakni kami menyadari bahwa penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama untuk mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya” ujar. Dr Sendhi Tristanti P MKes, dosen pembimbing kegiatan ini.

Perumusan Posyandu Disabilitas ini bertujuan untuk mendukung misi pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia secara merata. Khususya pelayanan kesehatan pada penyandang disabilitas.

Mereka yang terlibat di FGD ini diberi kesempatan menyampaikan gagasannya.

Posyandu Disabilitas ini mengadopsi dari denah Posyandu Balita. Meliputi meja pendaftaran, meja pengukuran dan penimbangan, meja penyuluhan dan pelayanan gizi, meja penyuluhan dan peningkatan kemampuan motorik serta rehabilitasi medik.

Juga ada pendampingan sosial ekonomi dan psikologis. Pada meja kelima terdapat tambahan materi yaitu sosial ekonomi dan psikologi sebagai wadah untuk menyalurkan kemampuan disabilitas.

Dari hal itu dapat dibuatkan penyuluhan seperti pembuatan  keset, batik, mendaki gunung, dan lain lain.

Dalam kegiatan ini, IKM FIK UM bekersama dengan LINKSOS sebagai pemrakarsa.

Tim Abdimas posyandu disabilitas akan berusaha menggandeng banyak pihak untuk mengembangkannya dengan lembaga lainnya yang telah bekerja sama dengan Posyandu Disabilitas sebelumnya.

Seperti PMI, BMI, RSJ lawang dan beberapa lembaga lainnya. Kegiatan selanjutnya akan dijadwalkan FGD dengan pihak yang biasa membantu lingkar sosial agar mengetahui rencana perumusan Posyandu Disabilitas ini kedepannya dan dilanjutkan dengan simulasi kegiatan.