Gali Potensi Desa, Mahasiswa Kreasikan Olahan Susu

Gali Potensi Desa, Mahasiswa Kreasikan Olahan Susu

Published on Monday, 16 July 2018 21:11

MALANG – Desa Sumberagung sebagai salah satu sentral susu di wilayah kota Batu, sehingga penghasilan utama warga didapat dari jual beli susu yang sebenarnya nominalnya tak seberapa. Padahal, susu dapat diolah menjadi aneka camilan yang dapat menambah penghasilan.

Menyasar ibu-ibu PKK di wilayah tersebut, secara rutin Tim KKN UM Desa Sumberagung bersinergi dengan warga lokal yakni Amirul Muttaqin dan Ani Muttaqin dalam pelatihan pengolahan susu menjadi aneka camilan diantaranya kripik dan stik. Hasilnya, kripik dan stik susu olahan warga dapat menjadi inovasi panganan baru untuk oleh-oleh khas Malang.

“Tujuan pelatihan tersebut agar masyarakat lebih kreatif dan mampu menambah pendapatan tambahan dari krupuk dan stik susu itu. Selama ini, pendapatan mereka hanya dari menjual susu  saja yang terbilang murah dengan Rp 6.000 per liternya,” ujar salah satu anggota Tim KKN UM Desa Sumberagung, Erna Rahayu kepada Malang Post, kemarin.

Mahasiswa jurusan Ekonomi pembangunan UM ini mengaku, krupuk dan susu menjadi salah satu olahan panganan yang mudah diajarkan kepada ibu-ibu PKK. Proses pengolahan susu mulai dari bahan dan caranya begitu mudah. Untuk mengolah susu menjadi krupuk susu, warga hanya perlu mencampurkan susu, tepung tapioka, tepung terigu, garam, bawang putih, dan telur. Sementara, untuk membuat stik susu, warga hanya membutuhkan tambahan mentega dan gula. Dengan resep yang juga murah, warga dapat mempraktikkan dan mengembangkan sendiri setelah mengikuti pelatihan.

“Biar warga lebih memiliki inovasi dan mendapat tambahan ilmu dari pelatihan ini. Kami dibantu juga dengan pemateri lokal dari Pujon untuk pelatihan pengolahannya,” ulas Erna.

Menurut Tim KKN UM Desa Sumberagung, hal yang paling susah adalah memunculkan jiwa kewirausahaan kepada warga khususnya ibu-ibu PKK. Pelatihan pengolahan susu ini diharapkan menjadi motivasi warga agar lebih kreatif untuk menambah penghasilan selain dari menjual susu. Sebenarnya, program pelatihan ini adalah keberlanjutan dari program sebelumnya. Kedepan, tentu akan ada pengembangan kembali dari program pelatihan pengolahan susu tersebut.

“Dengan mengolah susu menjadi stik atau krupuk yang terbilang sebagai camilan yang tahan lama, tentu juga akan mengurangi kerugian dari warga. Setidaknya ada motivasi kedepan bagi warga untuk dapat memasarkan produk inovatif ini, sehingga muncul jiwa kewirausahaan,” tutup Erna. (ita/sir/oci)

Sumber dari: https://malang-post.com/pendidikan/gali-potensi-desa-mahasiswa-kreasikan-olahan-susu

Leave a Reply

Your email address will not be published.