Enam Profesor Baru UM Dikukuhkan, Ada Profesor Peralihan dari UTM Serta Profesor Termuda

 

SURYAMALANG.COM|MALANG- Sidang terbuka Senat Akademik Univesitas Negeri Malang (UM) mengukuhkan enam profesor baru, Kamis (30/6/2022).

Mereka adalah Prof Hadi Nur PhD, Prof Dr Ahmad Taufiq MSi, Prof Dr Nasikh SE MP MPd, Prof Dr Sentot Kusairi SPd MSi, Prof Prof Dr Sri Rahayu Lestari MSi dan  Prof Dr Drs HA Supriyanto MPd MSi. Menurut Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd merasakan pengukuhan ini khusus.

“Ada yang perlu saya sampaikan bahwa Prof Hadi Nur ini profesor peralihan dari UTM Malaysia ke UM. Awal perkenalan ketika saya ke Malaysia pada enam atau tujuh tahun lalu,” kata Rektor dalam pidatonya.

Rektor menyampaikan pada Prof Nasir, Menristek Dikti saat itu dan dibuatkan regulasinya. Saat itu bisa dibilang Prof Hadi Nur menjadi yang pertama di Indonesia. Ia jadi adjunct profesor di FMIPA UM sejak 2017.

Untuk proses peralihan jadi profesor UM, Hani Nur menyatakan perlu waktu satu tahun. Ia baru kembali ke Malang pada Juni ini.

Saat bertemu wartawan pada Rabu (29/6/2022), logat Bahasa Indonesianya masih seperti logat Malaysia. Ia mengaku merasa senang kembali ke tanah air.

“Kuliah saya awalnya di ITB,” jelasnya.

SK keseteraan sebagai profesor di UM keluar pada 2021. Rektor berharap upaya UM ini bisa diikuti perguruan tinggi lain. Sehingga

Rektor mengatakan Prof Hadi Nur akan membantu UM dalam internasionalisasi.

Sedang keistimewaan lainnya dalam pengukuhan ini adalah ada profesor termuda di UM kelahiran 1982. Namanya Prof Ahmad Taufiq. Saat SK profesor turun ia berusia 38 tahun.

“Bahwa tidak sulit menjadi profesor jika konsen,” kata Rektor.

Prof Dr Sentot Kusairi MSi dalam pidato ilmiahnya mengangkat judul Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Layanan Belajar Peserta Didik.

Pembelajaran harus mengantarkan peserta didik untuk ‘sukses’ mencapai kompetensi yang dikembangkan bukan sekedar ‘mengikuti’ pelajaran. 

Prof Sentot menawarkan solusi sebagai upaya menyukseskan belajar siswa. Salah satunya dengan mengoptimalkan asesmen formatif.

“Kata asesmen ternyata lebih dekat pada makna mendampingi siswa belajar atau membantu belajar dibanding dengan sekedar menjustifikasi kemampuan dan hasil belajar peserta didik,” ujarnya.

Kemudin profesor di Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian UM adalah Prof Dr Nasikh SE MP MPd. Dosen dari Departemen Ekonomi Pembangunan FEB UM ini mengusung tema harmonisasi pembangunan ekonomi dan lingkungan menuju pembangunan berkelanjutan. 

Menurutnya, sejatinya pembangunan berkelanjutan akan terwujuf manakala didukung dengan ketersediaan sumberdaya yang ada.

“Manakala pembangunan ekonomi tidak diimbangi dengan kelestarian lingkungan maka akan jadi preblem di ketersedian sumber daya alam. Untuk itu perlu ada harmonisasi antara ekonomi dan lingkungan,” tegas dosen ini

Sedang Prof Taufiq menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Nano-Magnetik Cair Berbasis Bahan Alam Indonesia: Fabrikasi dan Pengembangan Aplikasinya’. Taufiq berdasarkan data terbaru menjadi peneliti terbaik pertama di UM dan peneliti tiga besar terbaik Indonesia berdasarkan Science and Technology Index (SINTA). 

Sedang Prof Dr Drs Achmad Supriyanto MPd MSi dalam pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang ilmu manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) menyampaikan ‘Bank and Educational Service Quality: Pengaruhnya terhadap Customer Satisfaction dan Loyalty di Era Kompetitif’.

Judul itu diangkat terkait Change Management dan Total Quality Management (TQM) dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa perbakan dan pendidikan.

“Saya memilih kedua bidang itu karena jasa perbankan dan layanan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari aktivitas keseharian kita. Sehingga kedua lembaga ini dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas,” jelasnya.

Untuk menguji soal pengaruh kualitas layanan dengan kepuasan dan loyalitas pelanggan, ia pun melakukan penelitian pada 1.190 responden pengguna jasa layanan perbankan dan pendidikan di wilayah Malang dan Surabaya.

Hasilnya mampu menjawab ketidakonsistenan pengaruh kualitas pelayanan suatu organisasi jasa terhadap loyalitas pelanggan.

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2022/06/30/enam-profesor-baru-um-dikukuhkan-ada-profesor-peralihan-dari-utm-serta-profesor-termuda?page=all