Edu-Café, Jadi Pusat Edukasi dan Kewirausahaan Mahasiswa PLS UM

RADAR MALANG – Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menggelar training perintisan Edu-Café sebagai pusat edukasi kewirausahaan bagi mahasiswa. Pelatihan ini menjadi bagian dari program Abdimas (Pengabdian kepada Masyarakat) yang didanai UM melalui dana PNBP 2021.

Ketua Program Abdimas Jurusan PLS FIP UM Dr Sri Wahyuni SPd MPd menyatakan, Edu Café digagas seiring maraknya fenomena café bagi generasi milenial dan keinginan agar lapak edupreneurship center di Jurusan PLS semakin optimal memfasilitasi mahasiswa menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri dalam belajar dan membangun usaha.

”Pelatihan bertujuan membekali mahasiswa calon pengelola edu-café dengan perangkat pengetahuan dan wawasan teknis terkait pengembangan Edu-Café, agar mereka memiliki kompetensi untuk menyusun desain model implementasi edu-café dan pengelolaannya di bidang pendidikan non formal,” terangnya.

Koordinasi via daring untuk menyiapkan training rintisan Edu-Café yang diinisiasi jurusan PLS Fakultas Ilmu Pendidikan UM. (ist)

Lebih lanjut Wahyuni yang juga Sekretaris Jurusan PLS menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diberi kesempatan belajar apa saja di luar perkuliahan melalui kegiatan nyata di masyarakat.

Edu-Café diharapkan menjadi embrio bagi terbentuknya badan usaha profesional yang diinisiasi mahasiswa, dikelola oleh mahasiswa, dan diperuntukkan bagi mahasiswa maupun masyarakat.

Sasaran pelatihan ini adalah para mahasiswa Jurusan PLS, khususnya para pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sebagai calon pengelola Edu-Café. Pelatihan ini merupakan program awal dari kegiatan pengabdian yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan praktik dan pendampingan.

Kegiatan pelatihan dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang konsep edupreneurship dan praktik penyusunan desain model pengelolaan, serta strategi marketing edu cafe. ”Selebihnya kegiatan difokuskan pada upaya pendampingan kepada mahasiswa untuk dapat mengelola lapak edupreneurship center dengan baik,” terangnya.

Pelaksanaan teknis pendampingan dipimpin oleh 2 orang alumni Jurusan PLS, yaitu Decky Avrilianda SPd MPd dan Yunita Chomisiya Firdausi SPd MPd. Mahasiswa pengelola lapak Edu- Café juga akan memperoleh bantuan pendanaan untuk dikelola sebagai modal usaha.

Konsep Edu-Café yang akan dikembangkan mahasiswa jurusan PLS FIP UM . (ist)

Konsep educafe ke depan merupakan hasil kreativitas mahasiswa sendiri berdasarkan pengalaman mahasiswa yang telah berkunjung ke tempat-tempat tongkrongan yang memiliki banyak sumber pengetahuan. Seperti tongkrongan yang menyediakan literasi seperti buku atau bahan bacaan lainnya serta café yang telah dijadikan sebagai tempat diskusi seperti mendatangkan nara sumber dan melakukan bedah buku demi mendapatkan berbagai macam pengetahuan.

Ketua pengabdian kepada masyarakat dan tim pendamping hanya memberikan stimulus kepada mahasiswa untuk selalu menciptakan sebuah inovasi sebagai konsep educafe yang memberi ruang kebebasan mahasiswa untuk berkreasi.

Tim pendamping membentuk 3 kelompok dan setiap kelompok menjabarkan idenya mulai dari nama café, konsep, tata letak (aesthetic), manajemen pengelolaan educafe, serta strategi pemasarannya. Ide yang paling unik dan memenuhi kriteria akan diwujudkan konsepnya pada rintisan Edu Café Jurusan PLS ini. Ke depan diharapkan program yang diprakarsai mahasiswa ini dapat menjadi rujukan untuk café yang lain agar menjadikan tempat tongkrongan seperti café biasa menjadi café yang di dalamnya menyediakan sumber ilmu bagi siapapun yang datang khususnya para kaum milenial agar melek literasi.

Sumber| https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/21/08/2021/edu-cafe-jadi-pusat-edukasi-dan-kewirausahaan-mahasiswa-pls-um/