Edge Hill dan UM Jajaki Kerja Sama

Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pertemuan dengan Edge Hill University, Inggris, kemarin. Komunikasi daring ini merupakan Eksplorasi Kerjasama

Student Mobility. Dalam rangka event Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang digagas Kemdikbud RI.

Direktur Hubungan Internasional (HI) UM, Evi Eliyanah SS MA Ph.D memimpin diskusi mewakili Wakil Rektor IV. George Talbot wakil dari Edge Hill University menanggapi dokumen yang telah dikirim sebelumnya.

Ia mengonfirmasi kerjasama yang diinginkan UM. Meminta penjelasan lebih lanjut terkait kegiatan yang

diselenggarakan Pemerintah RI. Apa saja yang harus dipersiapkan Edge Hill University. Bagaimana prosedur kerjasama resmi dengan Kemendikbud.

“Program IISMA ini, mahasiswa diharapkan mengambil sekitar 20 SKS di kampus luar negeri. Maka kami minta data terkait 10 mata kuliah yang bisa ditawarkan Edge Hill University. Diutamakan yang bisa dilaksanakan daring. Mata kuliah apa saja tidak masalah. Terpenting adalah bagaimana mata kuliah tersebut bisa membangun kemampuan berfikir kritis mahsiswa dan meningkatkan literasi mereka,” jelas Evi Eliyanah.

George Talbot menyetujui permintaan tersebut. Pihaknya akan menyampaikan ke Edge Hill University. Hasilnya akan dikirim sesegera mungkin. Ia menambahkan persyaratan umum bagi mahasiswa international.

Memiliki skor IELTS minimal 6 dan mungkin akan dipertimbangkan untuk skor 5.5. Terkait kerjasama ini, pihak Edge Hill University diminta untuk mengirimkan aplikasi dokumen yang dibutuhkan pada portal Kemdikbud RI. Pihak HI UM pun memberikan tautan
untuk aplikasi tersebut. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi)

UM Internasional Joint and Double Degree

Inovasi pendidikan sebuah keniscayaan bagi perguruan tinggi(PT). Pemerintah RI melalui Kemendikbud melahirkan Permendikbud 14 tahun 2014 pasal 49 ayat 1, 2 dan 3. Regulasi tentang kerjasama antar PT.

Tujuannya, meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi dan mutu. Serta relevansi pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi untuk peningkatan daya saing bangsa. Begitu pula Universitas Negeri Malang (UM). Digagaslah program internasional gelar bersama (joint degree) dan gelar ganda (double degree).

Digelarlah Video Conference Zoom Meeting. Dihadiri Wakil Rektor I Prof Dr Budi Eko Soetjipto Med MSi, Wakil Rektor IV Prof Dr Ibrahim Bafadal M.Pd, Evi Eliyanah SS MA Ph.D, Prof Suminar Setiati Achmadi dari IPB University dan Putri Nailatul Himma dari Kemendikbud selaku narasumber. Serta para Wakil Dekan I dan tim kerja sama luar negeri dari seluruh fakultas.

Gelar bersama atau joint degree: kerja sama dua universitas yang menghasilkan satu gelar pada program studi dan jenjang sama. Gelar ganda atau double degree: kerja sama antara dua Universitas yang menghasilkan dua gelar dari dua jenis program studi berbeda di jenjang yang sama.

“Diharapkan dengan pertemuan ini, Wakil Dekan I dan tim kerja sama luar negeri fakultas dapat menyebarluaskan. Menindaklanjuti informasi yang didapat ke dosen agar berpartisipasi dalam program joint dan double degree,” ujar Prof Dr Budi Eko Soetjipto Med MSi dalam sambutannya, kemarin.

“Ada tiga jenis kerja sama dalam joint program, gelar bersama (joint degree), gelar ganda (double degree) dan gelar ganda percepatan (acceleration). Dasar hukum kerja sama ini, adalag Permendikbud 14 tahun 2014 pasal 49 ayat 1, 2 dan 3,” jelas Putri Nailatul Himma.

Prof Suminar juga memaparkan lima prinsip dasar penyelenggaraan kerja sama. “Pertama, berkontribusi pada peningkatan daya saing bangsa. Kemudian kesetaraan dan saling menghormati. Menghasilkan nilai tambah, berkelanjutan serta mempertimbangkan keberagaman kultur lintas-daerah, nasional dan internasional,” ujarnya. (M Abd Rahman Rozzi-Januar Triwahyudi).

Download Cetak HARIAN HARIAN DI’S WAY MALANG POST 17 APRIL 2021