Buku Rakai Langit Terjual ke Berbagai Negara

Mahasiswa Otomotif UM Sukses di Sastra , Surya 11 Juni

Mahasiswa Otomotif UM Sukses di Sastra , Surya 11 Juni

Download Surya 11 Juni

Menganggap itu buku itu membosankan membuat minat baca pada siswa SMA menjadi kurang. Terdorong oleh masalah ini, Teguh Dewangga mencetuskan untuk membuat buku kumpulan cerita pendek (cerpen) dengan puluhan ilustrasi sebagai pendukung.

Kumpulan cerpen bertema kearifan lokal ini ditulis Teguh dengan genre gotik dilengkapi Ilustrasi
berwarna. “Saat ini cukup Jarang ada buku dengan ilustrasi berwarna,” jelas

Teguh Dewangga yang juga mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Malang (UM) itu Senin (10/7).

Tak hanya ilustrasi, buku yang berjudul “Rakai Langit” itu berbasis Augmented Reality dan bisa menampilkan audio visual ketika dipindai dengan aplikasi AR yang la buat. “Ilustrasi pada sampul akan menampilkan teaser video jtka dipindai  menggunakan aplikasi. Sedang ilustrasi pada trap cerpen akan memunculkan gambaran cerita masing-masing,” terang mahasiswa asal Malang itu.

Awalnya, ia hanya ingin memvisualisasikan yang sulit digambarkan dari cerpen bertema gotik dan kritik sosial sccara eksplisit itu, Tujuannya. agar pembaca yang kurang mengerti bisa memahami. “Sekaligus juga menarik minat baca masyarakat,” jelas Teguh.

Cerpen yang ia tulis dalam bukunya. sebanyak 80 persen adalah cerpen juara tingkat nasional atau sudah pernah dimuat di surat kabar. “Sejak semester I sudah mulai nsuka menulis. jadi setiap mendapat inspirasi saya usahakan langsung dicatat,” kata Teguh.

Teguh berencana untuk membuat film pendek dan semua novelnya sehingga lebih interaktif dan menarik, “Saya banyak terinspirasi
dari Dewi Lestari yang mulai memvisualisasikan novelnya menjadi film dan serial pendek di youtube untuk menarik pembaca,” ungkap Teguh,

Buku “Rakai Langit” sudah dicetak dan laku sebanyak 100 eksemplar dengan promosi lewat instagram ©rakai.langit. “Aplikasinya sementara ini kami kirimkan pada pembeli, namun juga dalam proses pendaftaran di play store agar memperpendek distribusinya.” beber Teguh.

Meski saat ini baru diterbitkan oleh penerbitan milik timnya sendiri, namun buku itu sudah terjual hingga Jerman. Singapura, Malaysia. Hongkong, dan Thailand. “Rencana ke depan kami akan membual merchandise berupa pembatas buku. jaket buku, box eksklusif, kaos, dan pin. Serta ada bedah buku yang diadakan bekerjasama dengan UKM Penulis UM.” tuturnya.

Tak hanya sendiri, Teguh dibantu oleh timnya yaitu Aji Setiawan sebagai ilustrator dari Desain Komunikasi Visual UM, Monika Widyaswari dari Pendidikan Luar Sekolah sebagai programmer dan layouter. Ekki Septian dari FE sebagai produksi. dan Alvina Musfira sebagai pemasaran juga dari FE. (neneag uswatun hasanah)

Leave a Reply

Your email address will not be published.