Berkat Inovasi “Kapal Penebar Pakan Ikan dengan Pelempar Sentrifugal” Dosen UM Raih Penghargaan

 

SURYAMALANG.COM|MALANG – Dosen Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Muh Alfian Mizar MP menerima penghargaan “113 Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif – 2021” dari Business Innovation Center (BIC) dengan karyanya “Kapal Penebar Pakan Ikan dengan Pelempar Sentrifugal”. 

Alfian mengatakan jika itu merupakan kegiatan BIC 2021 tapi baru diumumkan 2022.

Prototipe kapal apungnya memiliki panjang 130 cm, lebar 40 cm dan tinggi 60 cm. Lambung kapal bisa membawa beban pakan hingga 10 kg.

Berkat Inovasi

Dosen Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Muh Alfian Mizar MP menerima penghargaan “113 Karya Inovasi Indonesia Paling Prospektif – 2021” dari Business Innovation Center (BIC) dengan karyanya “Kapal Penebar Pakan Ikan dengan Pelempar Sentrifugal”. 

Selain itu, untuk pengendalian kapal ada pengendali elektronik di rumah kapal. 

Sistem elektronik berfungsi mengoperasikan alat penebar pakan ikan. Untuk menggerakan kapal memakai aki motor dan dilengkapi PLTS.

“Dari UM, saya yang masuk. Harapan saya, inovasi ini bisa diaplikasikan. Tak sekedar diberi penghargaan,” kata Alfian pada suryamalang.com beberapa waktu lalu. 

Dia berharap ada investor yang tertarik memproduksinya.

“Link selanjutnya di BIC yang akan mempromosikan atau dikerjasamakan,” katanya.

Meski sejauh ini ia belum tahu tracknya.

“Karya saya siap dikomersilkan jika ada ada investor yang mau memproduksi. Maka patennya saya jual. Untuk berapanya, tergantung negonya,” jelas dia. 

Kapal Penebar Pakan Ikan (PPPI) idenya didapat ketika melihat penebaran pakan ikan di tambak ikan di Paciran, Kabupaten Lamongan, Jatim.

Di tambak tersebut pekerja secara manual membawa wadah bekas cat masing-masing 25 kg.

Pakan ikan disebar manual di sekitar tambak yang luasnya bisa mencapai satu hektare. 

Tapi dampaknya, pertumbuhan ikan di bagian tengah jadi tidak sama dengan yang di pinggir tambak.

Tapi jika memakai PPPI, maka bisa merata dan bisa dikendalikan kemana saja lewat remote control.  Sehinggga ada keadilan pakan bagi ikan-ikan.

Menurut Alfian, banyak karyanya yang sudah dipatenkan. 

Tapi ia melihat PPPI lebih prospek untuk diseminasikan atau diperluas penggunaannya.

Karena itu ia masih mencari sparing partner atau kolaborator yang mau memproduksi dan mengkomersilkan.

aTentang kendala pada inovasi kampus untuk diproduksi perlu banyak tahapan.

Termasuk berhitung pada sisi ekonominya, peningkatakan peningkatan format di semua lini dan lainnya.

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2022/04/13/berkat-inovasi-kapal-penebar-pakan-ikan-dengan-pelempar-sentrifugal-dosen-um-raih-penghargaan?page=all