Akses Informasi Sekolah Makin Terbuka

Akses Informasi  Sekolah Makin Terbuka, Jawa Pos Radar Malang 17 Maret 2017

Akses Informasi Sekolah Makin Terbuka, Jawa Pos Radar Malang 17 Maret 2017

Jawa Pos Radar Malang 17 Maret 2017

PPDB ONLINE

MALANG KOTA – Pelajar di Kota Malang yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SMA/SMK negeri di Surabaya, tidak perlu jauh-jauh mendaftar ke Kota Pahlawan. Pendaftaran bisa dilakukan dari Kota Malang.

Sebab, setelah pengambilalihan SMA/SMK oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), pendaftaran terpusat menjadi satu  sistem. Itu tercantum dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2017- ’’Penerimaan siswa baru 2017-2018, bakal ‘ menggunakan sistem online terpusat. Langsung di bawah Dinas Pendidikan Jatim,” ujar Saiful Bachman, kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, di sela-sela kuliah tamu di Universitas Negeri Malang (UM), kemarin (16/3).

Sebelum pengelolaan SMA/SMK diambil alih pemprov jatim, pendaftaran dilakukan di sekolah masing-masing. Dengan demikian, informasi yang bisa diakses pun, hanya terkait sekolah tersebut. Tapi, dengan sistem baru, lanjut Bachman, pendaftar bisa mengakses informasi seluruh SMA/SMK di Jatim. Mulai dari informasi kuota, passinggrade, hingga jumlah pendaftar di sekolah tersebut “Untuk memmuskan sistem itu (PPDB online terpadu), butuh persiapan. Baik persiapan dari teknik, juga data serta koordinasi dengan forum kepala sekolah di masing-masing kabupaten/kota se-Jatim,” paparnya.

Saat ditanya terkait kuota PPDB, mantan kepala SMKN 4 Kota Malang ini belum memberikan kepastian. “Bisa jadi, tidak beda jauh dengan tahun 2016 lalu. Yaitu 10 persen untuk siswa dari luar kota,” katanya. Namun, karena sekarang ranahnya SMA/SMK diprovinsi, akan ada pembicaraan dengan forum kepala sekolah se-Jatim. Yang jelas, imbuh dia, daerah hams terbuka menerima siswa dari luar kota. “Tujuannya, untuk kemajuan pendidikan di Jawa Timur. Tidak hanya di daerah tertentu,” terangnya.

Dia menambahkan, siswa di Kota Malang tidak perlu khawatir dlserbu pelajar dari luar kota. Jika kualitas siswa di Kota Malang baik, kesempatan untuk bersekolah di kotanya tetap terbuka. Misalnya SMA kawasan Tugu yang selama ini menjadi incaran pendaftar.

Pakar pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr Bambang Budi Wiyono menyatakan, hams ada batasan kuota untuk siswa luar kota maupun luar provinsi jatim. Batasan sebaiknya mengacu pada angka partisipasi mumi (APM) dan angka partisipasi kasar(APK) pendidikantingkat SMA/SMK. “Dengan memperhatikan hal tersebut, dapat mendorong pemerataan kualitas pendidikan,” kata dia. (kis/c4/dan)

Leave a Reply

Your email address will not be published.