Begitu juga sebaliknya mahasiswa UM mengikuti kegiatan serupa di LPTK lain.

Sebagai sambutan, Rektor UM, Prof Dr Rofi’uddin secara resmi menerima mereka di aula graha rektorat di lantai 9, Senin (26/3/2018).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati//Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Rofi’uddin memakaikan jas almamater ke 45 mahasiswa trasnfer kredit dari 12 LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) di Indonesia, Senin (26/3/2018).

Rektor juga memberikan jas almamater buat mereka secara bergantian. Mereka kuliah di prodi yang sama di UM. Terkecil jumlah mahasiswa transfer kredit ada satu orang di Fakultas Teknik.

Menurut rektor, program transfer kredit sudah jadi pembahasan tahun lalu. Ini adalah tahun pertama pelaksanaan.

“Sebelum ikut program ini ya ada seleksi terutama untuk mahasiswa semester dua agar bisa menyerap banyak hal dari pengalaman kuliah di kampus lain dan menerapkan ke tempat kuliah asalnya,” kata rektor kepada SURYAMALANG.COM.

Selain itu, diharapkan jika masing-masing mahasiswa ada pemahaman, maka bisa menjaga NKRI.

“Misalkan mahasiswa Manado paham kondisi di Malang. Mahasiswa Malang paham kondisi di Manado. Sehingga menjadi Bhineka Tunggal Ika dan mengamankan NKRI,” papar dia.

Dina Febriana, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta menyatakan baru seminggu datang ke Malang.

“Saya diarahkan WR 4 supaya memilih ke Malang,” papar Dina, mahasiswa semester 8 yang tengah menyusun skripsi kepada SURYAMALANG.COM.

“Kuliah di Malang sambil nyusun skripsi gak masalah. Sama dosen masih bisa bimbingan,” kata mahasiswa prodi Pendidikan Kimia.

Ia mengambil mata kuliah di UM dua yaitu Pengembahan Bahan Ajar Kimia dan Perspektif Ilmu Kimia.

“Di kampus saya sudah ambil mata kuliah Kepustakaan Kimia. Tapi di UM gak ada mata kuliah itu. Jadi saya ambil dua mata kuliah lainnya,” papar Dina.

Memilih Malang juga karena mengincar objek wisatanya. Sebab ia sudah pernah ke Yogyakarta dan Solo.

“Di Malang, saya penasaran dengan Jatim Park, Museum Angkut dan Bromo,” katanya.

Nadia, mahasiswa transfer kredit dari Universitas Negeri Semarang saat memberikan sambutan menyatakan perlu penyesuaian lingkungan, teman-teman namun tetap fokus kuliah.

“Sebagai duta kampus saya, saya ingin di UM bisa memberikan dan mendapatkan sesuatu. Jadi ada take and give nya,” ungkanya.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/03/26/45-mahasiswa-dari-12-lptk-jadi-mahasiswa-1-semester-di-universitas-negeri-malang?page=all