4 Program KKN Mahasiswa UM di Desa Sempalwedak, Malang, Buku Tebu Panduan Nilai Tambah Tanaman Tebu

SURYA.co.id | Dua puluh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan melalui program KKN.

KKN model Reguler itu dilaksanakan di Desa Sempalwedak, Kabupaten Malang.

Mobilitas manusia yang sangat tinggi menjadi salah satu risiko besar penularan Covid-19.

Dalam hal ini, masyarakat Indonesia termasuk akademisi kampus harus terbiasa melakukan kegiatan secara daring.

Namun, itu berbeda dengan mahasiswa UM yang tetap melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan dalam membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.

Pandemi tidak menghalangi pelaksanaan KKN UM yang dikenal dengan kampus pengabdian.

Terdapat empat program kerja KKN mahasiswa UM di Desa Sempalwedak, yakni edukasi buku panduan nilai tambah tebu, edukasi penyanitasi tangan dari bahan alami, melakukan pemeriksaan kesehatan, dan ruang imajinasi.

Wakil Koordinator KKN Desa Sempalwadak, Rachmawati menjelaskan dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat sangat antusias mendaftarkan diri.

Kegiatan yang terlaksana pada Minggu (14/6/2020) itu berjalan dengan lancar didampingi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Dalam program kerja pemeriksaan kesehatan, penerapan protokol kesehatan merupakan kunci sukses yang utama yang berjalan selama dua jam,” jelasnya.

Sebanyak 50 orang yang mengikuti kegiatan itu wajib menggunakan masker, menjaga jarak, serta tidak menimbulkan gejala Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Dalam menjalankan kegiatan itu, petugas juga wajib mengikuti prosedur yang ada seperti wajib menggunakan masker dan face shield, dan menyediakan penyanitasi tangan di beberapa titik.

“Kegiatan ini berjalan dengan lancar karena kerja sama yang solid antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, mahasiswa juga melaksanakan pembagian buku panduan nilai tambah tanaman tebu. Tebu sangat familiar dikenal sebagai bahan baku pembuatan gula, namun kreativitas mahasiswa turut memberikan inovasi baru dengan menyertakan olahan yang berbahan baku tebu di buku itu.

Buku itu dapat menjembatani masyarakat dalam menjalankan usaha sehingga dapat menjadi nilai tambah penghasilan warga.

Buku itu juga dapat menjadi inspirasi untuk menjadikan makanan itu sebagai olahan khas Desa Sempalwedak.

Pelaksanaan program kerja KKN Reguler kali ini terdapat beberapa kendala berupa kurangnya persiapan finalisasi pada tahap perencanaan dalam program kerja pemeriksaan kesehatan serta masih terdapat ketidaksiapan tim untuk mempraktikkan langsung pengolahan nilai tambah tebu yang sudah dijelaskan di buku panduan.

Namun, hal itu menjadi evaluasi mahasiswa dalam menjalankan program kerja selanjutnya.

Artikel: Siti Nuradilla/Mahasiswa Matematika/Universitas Negeri Malang/internasn21@yahoo.com

Sumber dari: https://surabaya.tribunnews.com/2020/07/29/4-program-kkn-mahasiswa-um-didesa-sempalwedak-malangbuku-tebu-panduan-nilai-tambah-tanaman-tebu?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.