3 PIN Siapkan Kuota 8.000 Kursi

3 PIN Siapkan Kuota 8.000 Kursi, Malang Post 15 April 2017

3 PIN Siapkan Kuota 8.000 Kursi, Malang Post 15 April 2017

Malang Post 15 April 2017

SBMPTN 2017

MALANG- Tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Malang, Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) telah memutuskan kuota Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). UB menyiapkan sedikitnya 4000 kursi atau 40 persen dari total keseluruhan mahasiswa baru 10 ribu mahasiswa, UM menyiapkan 2.612 kursi atau 40 persen dari 6.532, dan UIN Maliki Malang yakni 1500 kursi atau 45 persen dari total 3.350’mahasiswa.

Kuota SBMPTN sengaja diberi dengan jumlah paling banyak dibanding dengan seleksi lain, lantaran seleksi masuk di jalur ini lebih efektif dan terbaik jika dibanding dengan jalur lain. Oleh sebab itu, ketiga universitas tersebut berani untuk menaruh kuota tinggi pada seleksi jalur ini.

Apalagi dalam seleksi pada jalur ini lebih beragam jenis ujiannya seperti Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek), Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum), dan Ujian Keterampilan untuk pendaftar pada progam studi bidang seni dan keolahragaan.

“Tesnya lebih beragam, dan dilakukan secara nasional, tak heran jika yang terpilih dari jalur ini merupakan mahasiswa.pilihan,” ujar ketua Panitia Lokal 55 (Panlok 55) SBMPTN sekaligus WR1 UB, Prof Dr. Ir. Kusmartono kepada Malang Post.

Selain itu yang menjadi pertimbangan lain, peserta SBMPTN bisa berasal dari lulusan tahun 2015 sampai 2017. Oleh sebab itu, dengan jumlah yang semakin banyak dibanding dengan peserta jalur lain, kuotanya juga akan lebih banyak.

Sementara itu Wakil Rektor  1 UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd menambahkan, seleksi ini akan lebih banyak jumlah peserta dibanding dengan tahun lalu. Sebab untuk peserta seleksi jalur SNMPTN sebelumnya dibatasi, yakni sekolah dengan akreditasi A 50 persen, B 30 persen, C 10 persen, dan akreditasi lainnya 5 persen.

“Dari situlah mereka para calon peserta akan berpindah ke jalur SBMPTN. Tak heran jika jalur ini akan lebih banyak pesertanya dibanding dengan jalur lain,” ungkap Haroyono.

Tak hanya itu, beberapa kampus juga akan menggunakan nilai SBMPTN untuk seleksi jalur Mandiri. Dari situlah akan memacu para peserta SBMPTN lebih banyak lagi.

“UM akan menggunakan 50 persen nilai SBMPTN untuk jalur mandiri, jadi perbandingannya 50:50. Dan UB akan menggunakan nilai SBMPTN sepenuhnya untuk mandiri. Dengan keputusan seperti itu, tidak menutup kemungkinan para peserta akan semakin bertambah,” tandasnya.

Senada, Wakil Rektor  1 UIN Maliki Malang, Dr. H. M. Zainuddin mnyatakan bahwa banyaknya jumlah peserta SBMPTN dibanding dengan seleksi lain, maka tak heran jika ketiga kampus memilih untuk jumlah kuota SBMPTN lebih banyak dari pada seleksi jalur lain.

“Bukan hanya tiga PTN di Malang saja yang akan memberikan kuota lebih banyak untuk SBMPTN. Kampus lain di Indonesia pasti juga memberi kuota lebih banyak di jalur ini,” tandasnya. (yun/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.