29 Sekolah Kota Malang Enggan Daftar SNMPTN

29 Sekolah Kota Malang Enggan Daftar SNMPTN, Malang Post 7 Februari 2017

29 Sekolah Kota Malang Enggan Daftar SNMPTN, Malang Post 7 Februari 2017

 Malang Post 7 Februari 2017

29 Sekolah Kota Malang

Enggan Daftar SNMPTN

MALANG- Pengisian data siswa pada Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) tinggal tiga hari lagi. Sesuai jadwal, akan ditutup pada 10 Februari mendatang. PDSS merupakan syarat mutlak sekplah untuk bisa mendaftar di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Namun hingga kemarin masih ada 29 sekolah swasta di Kota Malang yang belum mendaftar. Menariknya lagi, mayoritas adalah sekolah kejuruan SMK

Salah satunya adalah SMK Kartika IV-1 Menurut Kepala sekolah Drs. Sunari, pihaknya sengaja tidak mendaftar ke PDSS karena alasan biaya kuliah yang mahal

’’Biaya masuk PTN sangat mahal, dari awal siswa kami memang tidak mendaftarkan diri ke SNMPTN. Kami hanya mendaftarkan anak-anak ke bidikmisi saja,” paparnya. la mengatakan, jika melalui bidikmisi maka berharap siswanya bisa gratis kuliah

“Karena siswa kami dari ekonomi menengah ke bawah,” imbuhnya.

Bahkan ia mengakui, tidak tahu menahu dengan adanya pendaftaran SNMPTN secara online. “Saya malah tida^ghu menahu dengan adanya SNMPTN onlipe, karena memang orientasi kami ke bidikmisi,” sambungnya.

la melanjutkan, siswanya memang merasakan biaya PTN yang terlalu mahal, sehingga ada dua pilihan yang hams dilakukan, yaitu bekerja atau mengikuti seleksi bidikmisi. SMK Kartika mempunyai 80 siswa, yang .menurutnya sebagian besar bahkan seluruhnya nanti lebih berminat mengikuti bidikmisi dibandingkan dengan SNMPTN. „

Sunari mengatakan, tujuan SMK memang bekerja, namun juga tidak menutup kemungkinan jika siswa mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kami tidak memaksa siswa itu hak mereka. Tapi kami mengerti keadaan kalau memang disini mayoritas tidak mampu.jadi kami langsung saja ke bidikmisi,” pungkasnya.

Hal sama juga dilakukan SMK Sriwedari yang lebih memilih jalur bidikmisi dibandingkan memanfaatkan jalur SNMPTN.

“Anak-anak memang lebih berminat untuk jalur bidikmisi daripada SNMPTN,” jelas Waka kesiswaan,M. Said Ibrahim, S.Si.

la menambahkan, kondisi siswanya yang menengah ke bawah membuat minat untuk mendaftar SNMPTN sangat kecil. “Karena kondisi kami kan menengah kebawah, jadi kalau tidak bekerja ya mereka ikut bidikmisi saja,” paparnya.

Ia menambahkan, siswanya mayoritas menginginkan bekerja. “Memang siswa kami inginnya bekerja. Tapi kami sudah memasukkan data ke PDSS namun masih sangat lemot, ya kami tunggu saja,” ungkapnya pasrah

Sekolah lainnya yang tidak terdaftar dalam PDSS SNMPTN adalah MAAl-Amin, SMK Kristen YPK, SMK Muhammadiyah, dan SMK pekerjaan Umum.

Sementara Humas Universitas Brawijaya Pranatalia Pratami Nugraheni, SAB mengatakan seharusnya siswa bisa memanfaatkan jalur SNMPTN. Karena sangat disayangkan bila sekolah dan siswa tidak memanfaatkan jalur SNMPTN ini dengan baik.

“Seharusnya walaupun sekolah swasta, sekolah bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang ini. Karena semua berhak mengikuti jalur ini,” tutupnya.

Kota Malang merupakan adalah salah satu wilayah pembagian SNMPTN yang dinaungi oleh UB, untuk Malang Raya. Sedangkan Kabupaten Malang dipegang oleh UM, dan Kota Batu dipegang UIN Maliki Ibrahim Malang. Pengisian PDSS sudah dimulai sejak 14 Januari 2017 hingga 10 Februari 2017. PDSS wajib diisi oleh semua sekolah SMA/ MA/SMK. Setelah diisi, PDSS harus diverifikasi kembali mulai 15 Januari – 12 Februari 2017. Pengisian PDSS menjadi syarat mutlak bagi sekolah untuk mendaftarkan siswanya di jalur penerimaan calon mahasiswa SNMPTN. (sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.