10 RIBU MABA MULAI JALANI OSPEK

10 RIBU MABA  MULAI JALANI OSPEK , Malang Post 15 Agustus 2017...

10 RIBU MABA MULAI JALANI OSPEK , Malang Post 15 Agustus 2017…

Download Malang Post 15 Agustus 2017

MALANG – Sedikitnya 10 ribu mahasiswa baru memulai orientasi pengenalan kampus di Malang, kemarin. Sebanyak 3.445 adalah maba UIN Maliki, dan 6.571 maba UM. Sementara UB rencananya bam akan memulai ospek pada Sabtu, 19 Agustus mendatang.

Konsep kedisiplinan dipilih UIN Ma¬ liki untuk mendidik mahasiswa baru, Menariknya lagi, ketika maba melakukan kesalahan, hukumannya dengan membaca shalawat atau membaca serta menghafal dua diantara empat pilar kebangsaan, yakni pancasila dan UUD’45.

Mahasiswa yang menerapkan hukuman, adalah mereka yang melakukan kesalahan misalnya tidak memakai atribut lengkap atau peralatan lengkap. Selain itu, hukuman juga diberikan kepada mereka yang berulah ketika mereka dalam barisan di lapangan. “’Mereka berdiri ketika yang lain duduk, itu juga merupakan indikasi hukuman yang kami berikan,” terang Fatkhur.

Setiap mahasiswa yang dianggap melakukan kesalahan, senior akan membentak. Nada lantang dan tegas terdengar seantero lapangan.

“Mereka dibentak bukan untuk dibully. Mereka dibentak untuk memberikan kesan disiplin. Tim kedisiplinan senior ini kami sebut dengan tim evaluator,” kata ketua pelaksana PBAK, Fathkur Rokhman.

Bentakan terdengar setelah mahasiswa baru dihibur oleh pertunjukan-pertunjukan menarik. Pertunjukan menarik misalnya, pantomim.

“Konsep kami memang, mereka diceria-kan dulu, baru setelah itu mental mereka mulai digembleng dengan kedisiplinan,” terang mahasiswa jurusan sastra arab ini.

Sebab, lanjut dia, hari pertama kemarin saja masih banyak mahasiswa yang me-langgar. Misalnya, mereka tidak membawa peralatan yang ditugaskan untuk dibawa.

“Itu hal sepele, tapi memang harus diberikan gemblengan seperti itu. Tujuan kami tetap baik,” ungkapnya.

Bentakan dilakukan, hukuman juga diterapkan. Fatkhur mengatakan, setelah bentakan, mereka akan diberikan hukuman yang mendidik.

“Hukuman yang mendidik, mereka harus membaca shalawat atau menghafal pilar-pilar yang menuntut mereka untuk mencintai NKRI,” papamya.

Pelaksanaan PKMB UIN akan berlangsung selama empat hari, mulai 14-17 Agustus. Kedi¬ siplinan memang menjadi tujuan utama PBAK kali ini. Rektor baru UIN Maliki, Prof. Abdul Haris, M.Ag mengatakan, konsep kedisiplinan ini bertujuan jangka panjang.

“Kami ingin menanamkan kediplinan yang tinggi. Kami ingin, mahasiswa baru, bisa disiplin dalam segala hal, termasuk dalam hal masa studi dan selama proses studi,” ungkap Haris.

Sementara itu, UM tidak melibatkan senior dalam pelaksanaan Ospek Maba. Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Maba (PKKMB) UM dilakukan di Gedung Graha Cakrawala.

UM mengangkat konsep menumbuhkan rasa nasionalisme kepada para mahasiswa baru. Wakil Rektor III UM, Dr. Samsul Hadi, M.Pd, M.Ed. mengatakan, mahasiswa baru ini tidak melakukan kegiatan di lapangan terbuka dengan gemblengan apapun. Samsul mengatakan, mereka hanya akan dipaparkan materi ten tang nasionalisme dan cinta NKRI saja.

“Nantinya kami akan mendatangkan narasumber memberikan materi kepada mahasiswa baru,” kata dia.

Pelaksanaan PKK Maba ini menurut Samsul lebih penting memberikan ma¬ teri dan pengetahuan tentang NKRI dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Sebab. mengingat banyaknya fenomena yang teijadi tentang rusaknya moralitas anak bangsa, jadi tugas kami sebagai PTN adalah mendidik mereka sedari awal masuk,” pungkasnya. (sin/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.