Wisuda Ke 97, Universitas Negeri Malang Kukuhkan 1196 Lulusan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan wisuda ke 97 dan 98 pada 13-14 Juli 2019. Total ada 2538 lulusan.

Pada Sabtu (13/7/2019) merupakan kegiatan wisuda ke 97 dengan sebanyak 1196 lulusan.

Wakil Rektor III UM, Dr Muarifin MPd menjelaskan wisudawan langsung mendapat ijazah.

“Ini bagian dari percepatan layanan pada mahasiswa,” jelas Muarifin, Jumat (12/7/2019).

Ke depan akan dirancang selain ijazah, wisudawan juga sudah mendapatkan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).

“Mungkin nanti saat wisuda ke 99 atau 100, wisudawan sudah mendapatkan ijazah dan SKPI,” tandasnya.

Format SKPI sudah disiapkan. Pada wisuda ke 97, lulusan dengan prestasi terbaik non akademik tingkat universitas diraih oleh Fakhrur Rozi SPd. Ia dari S1 Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Cowok kelahiran Sumenep, 21 April 1996 ini memiliki prestasi bidang debat Bahasa Arab.

Ia menyelesaikan kuliahnya selama sembilan semester.

“Target saya sebenarnya selesai dalam tujuh semester,” kata Fakhrur pada suryamalang.com usai gladi resik wisuda, Jumat (11/7/2019).

Diakui targetnya molor karena ia keasyikan dengan dunia barunya sebagai pengasuh di mahad di MAN 2 Kota Malang usai menjalani KPL (Kerja Praktik Lapangan).

Sampai suatu hari ia mendapat kabar ibunya sakit vertigo karena banyak pertanyaan pada ibunya kapan ia diwisuda.

Setelah merawat ibunya selama 10 hari, ia kembali ke Malang menyelesaikan skripsinya selama sepekan.

“Setelah jadi, saya daftar untuk sidang. Saya kemudian telepon ibu saya jika skripsi saya sudah selesai,” cerita Fakhrur Rozi.

Ia merasa dapat hikmah dari sakit ibunya menjadikan ia terlecut mengerjakan skripsi juga buku panduan seni debat dalam bahasa Arab.

“Kalau tidak ada kejadian ini, saya mungkin jadi abai,” kata pria yang bakal jadi juri lomba debat sebuah event nasional pada 17-19 Juli 2019 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Perihal lomba debat diikuti saat ia duduk di kelas 9 MTs di Sumenep. Ia pun masuk UM dengan jalur Bidik Misi SNMPTN.

“Setidaknya jika saya tidak mendapatkan prestasi akademik, saya memiliki prestasi non akademik,” ungkapnya.

Kesukaan pada debat diawali dari kemampuannya melakukan public speaking.

Setelah itu mendapatkan passion di lomba debat berbahasa Arab.

Berbagai lomba disabetnya bersama tim selama menjadi mahasiswa UM.

Setelah wisuda ini, Fakhur akan melanjutkan kuliah S2 dan tetap bekerja di mahad MAN 2 serta akan mengajar di SMP baru di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.

“Setelah lulus ini, saya sudah ada tiga kegiatan besar itu,” kata.

Dalam wisuda ke 97, ada empat lulusan terbaik. Jenjang D3 adalah Mochamad Yanuar Rachmadi AMd dengan IPK 3.40 dan lama studi tujuh semester.

Ia dari Prodi D3 Teknik Sipil dan Bangunan, Fakultas Teknik dengan yudisium memuaskan.

Kemudian jenjang sarjana (S1) adalah Akbar Rahmada Maulana SS dengan IPK 3.89 dari Prodi S1 Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Sastra dengan lama studi tujuh semester.

Jenjang magister (S2) ada Henderikus Dasrimin MPd dengan IPK 3.86.

Lama studi 17 bulan di Prodi Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana.

Sedang di program doktor (S3), yang terbaik adalah Dr Ravinesh Rohit Prasad dengan IPK 3.92.

Lama studi 41 bulan pada Prodi Pendidikan Geografi Pascasarjana.

Sumber dari: https://suryamalang.tribunnews.com/2019/07/12/wisuda-ke-97-universitas-negeri-malang-kukuhkan-1196-lulusan?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.