Tiga PTN Kekurangan 456 Guru Besar

Tiga PTN Kekurangan  456 Guru Besar , Jawa Pos Radar Malang 24 Desember  2017

Tiga PTN Kekurangan 456 Guru Besar , Jawa Pos Radar Malang 24 Desember 2017

Download Jawa Pos Radar Malang 24 Desember 2017

Komposisi Jumlah Dosen dan Cubes Sangat Timpang

MALANG KOTA – Tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Malang (Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Islam Negeri Malang) Barns terus menggenjot mencetak guru besar (Cubes). Sebab, hingga saat ini ketiga kampus tersebut masih memerlukan ratusan guru besar untuk mencapai jumlah ideal.

Menurut Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris Mag, jumlah guru besar di setiap kampus
minimal mencapai 20 persen dari total dosen kampus, dan setiap jurusan minimal punya 1 guru besar. Sementara, UIN baru memiliki 7 guru besar dari 537 dosen. “Ini berarti kan masih kurang banyak untuk mencapai 20 persennya, yang mana berjumlah 107. Masih harus menambah 100 lagi untuk bisa ideal,” terangnya.

Untuk mengupayakan  akselerasi guru besar, Haris  menggerakkan para dosen dengan golongan IV-A supaya segera mengajukan kualifikasi. Di sisi lain, rektor kelahiran Lamongan itu juga mengharapkan para dosen giat menulis jurnal terindeks internasional. Menurutnya masalah terberat dari guru besar ini adalah kepenulisan ilmiah di jurnal terindeks internasional,
utamanya di Scopus yang sangat subt ditembus.

Menurut dia, para dosen harus berusaha keras di antara jutaan dosen di dunia agar tulisannya bisa dimuat di Scopus. “Tak hanya itu, kampus kami juga sudah menyiapkan sejumlah anggaran untuk membantu para doktor demi memperoleh status guru besar,” imbuhnya.

Tak jauh beda dengan UIN Malang, Wakil Rektor I UM Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi menyebutkan bahwa kampusnya juga masih kekurangan guru besar. Pasalnya, saat ini UM baru memiliM 76 gum besar dari 864 dosen PNS dan 146 dosen non-

PNS. ’’Harusnya UM memiliki 202 guru besar,” imbuhnya. jika mengacu pada data tersebut, UM masih kekurangan 56 guru besar.

Beberapa upaya yang dilakukan UM untuk meningkatkan jumlah guru besar adalah mendorong publikasi jurnal bereputasi, menawarkan
dana penelitian mandiri, membentuk Kelompok Bidang Keahlian (KBK), dan melaksanakan 14 konferensi internasional pada tahun 2018.
”KBK ini untuk mewadahi penelitian yang sama, sedangkan konferensi untuk menampung artikel ilmiah untuk calon gum besar,” ujarnya.

Dibandingkan dengan dua perguruan tinggi sebelumnya, UB memiliki guru besar yang cukup banyak, yakni 236 orang. Walau demikian, Rektor UB Prof Dr Ir Mohammad Bisri MS mengaku bahwa kampusnya masih membutuhkan lebih dari 200 guru besar untuk menutup
jumlah ideal. “Dari total 2.500 dosen, idealnya kami sekitar 500 orang,” imbuhnya. Sehingga, b

Menurut Bisri, untuk bisa mendapatkan gelarguru besar, para dosen harus bisa mencapai angka kredit kumulatif (KUM) mendekati 850 sebagai syarat mutlak untuk pengajuan guru besar. (nr3/cl/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.