Perias Kecantikan Menggiurkan

Perias Kecantikan  Menggiurkan,  Malang Post 16 Maret 2017

Perias Kecantikan Menggiurkan, Malang Post 16 Maret 2017

Malang Post 16 Maret 2017

BANYAK wanita yang menaruh minat besar menjadi pe¬ rias kecantikan. Salah satunya Athifatul Majiedah Qurbani. Jebolan ajang pemilihan Joko-Roro Kabupaten Malang Tahun 2016 tersebut, saat ini lebih nyaman menjadi perias kecantikan. Apalagi bagi perempuan berusia 21 tahun ini, menjadi perias kecantikan merupakan bisnis yang menjanjikan dan menggiurkan.

Selepas dari pertarungan final pemilihan Joko-Roro Kabupaten Malang Agustus 2016 lalu, dia lebih memilih menekuni menjadi perias kecantikan. Apalagi menjadi perias kecantikan memang menjadi impianya selama ini. Berkat mengikuti ajang ajang pemilihan bergengsi itu, dia memiliki bekal maupun pengetahuan tentang merias.

“Mayoritas yang saya rias adalah mahasiswi yang hendak wisuda dan pasangan pengantin,” ujar Athifatul Majiedah Qurbani kepada Malang Post kemarin. Untuk sementara ini, dia mempromosikan usaha meriasnya dari mulut ke mulut. Namun juga tidak melupakan media sosial. la aktif memublikasikan basil riasannya tersebut untuk diketahui publik. “Hasil rias saya, bisa dilihat melalui akun instagram. Sehingga, pemakai jasa, bisa melihat hasil dan model riasan saya terlebih dahulu,” tuturnya.

Menurut alumnus Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM) ini merias merupakan hal mudah. “Ilmu merias tersebut, saya dapat saat mengikuti ajang Joko-Roro Kabupaten Malang. Diperlukan ketelatenan dan kesabaran saat merias wajah,” urainya. Selain itu, kata dia, harus mengenali karakter serta kondisi wajah dari orang yang akan diiras. Sehingga bisa menentukan jenis makeup apa yang nantinya
akan dipakai untuk merias.

Berbagai karakter dan kondisi wajah orang sudahpemah diarias hingga menjadi cantik. Sehingga banyak pelanggan yang meng-gunakan jasanya. Diakuinya yang paling susah adalah merias pasangan pengantin. Itu lantaran dibutuhkan waktu lama untuk melakukan periasan dan harus disesuaikan dengan temanya. “Riasannya hams seirama. Sehingga ketika dipandang nanti, pasangan tersebut tampak cantik dan serasi,” tutumya.

Menurut perempuan yang berdomisili diSingosari ini, tidak salah apabila dirinya banting setir dari duta wisata menjadi perias. Meski demikian, perempuan yang mahir menjadi MC ini, tetap memberikan kontribusinya kepada Paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang (Pakar). ‘ ‘Pastinya saya memberikan yang terbaik buat Kabupaten Malang. Apalagi saya masih anggota aktif Pakar dan Joko Roro Kabupaten Malang,” pungkasnya.(bigdim)

Leave a Reply

Your email address will not be published.