Latih Napi Terampil Buat Hijab Lukis

Mahasiswa Tata Busana UM, Malang Post 12 Juli 2017

Mahasiswa Tata Busana UM, Malang Post 12 Juli 2017

Download Malang Post 12 Juli 2017

MALANG- Mahasiswa Fakultas Teknik Prodi SI Tata Busana Universitas Negeri Malang (UM) memberikan keterampilan kepada Waiga Lapas Wanita Sukun Malang. Mahasiswa yang terdiri dari Selena Johanna Putri, Nuiul Hidayah dan Fira Ayu Candra

“Harapannya dengan diadakannya pelatihan ini mampu membekali para warga binaan lembaga pemasyarakatan agar memiliki keterampilan untuk berwirausaha yang dapat mereka kelola secara mandiri,” ungkap Selena, salah satu mahasiswa.

Pelatihan Pembuatan Hijab Lukis ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II A Malang yang beralamat di Jalan Raya Kebonsari Malang dan dikiuti oleh 30 orang warga binaan yang dilaksanakan selama dua hari. Pelatihan dimulai pada pukul  08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Pelatihan pada  hari pertama berisi materi diantaranya pengetahuan alat dan bahan untuk hijab lukis, materi tentang unsur dan prinsip desain pembuatan hijab lukis, materi teknik lukis dengan hand painting dan materi perencanaan usaha pemasaran hijab lukis. Sedangkan pada hari kedua yaitu pembuatan hijab lukis pada media asli atau hijab Peserta Pelatihan begitu antusias dengan program pelatihan ini. Peserta antusias dan tertib mengikuti pelatihan. Peserta pelatihan juga mengganggap bahwa pelatihan ini merupakan hal baru bagi mereka sehingga mereka sangat tertarik untuk mengikuti dan mempelajarinya.

Kegiatan ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), suatu wadah yang dibentuk Direktorat Jenderal Pendidikan Tmggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Dibimbing Dr. Agus Hery SI, M.Pd, kelompok ini merupakan salah satu kelompok yang didanai untuk jenis pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Ketrampilan Pembuatan Hijab Lukis Untuk Warga Lapas Wanita Sukun Malang”.

“Pelatihan ini dipilih karena di Indonsia sendiri hijab sangat digemari baik oleh remaja maupun wanita dewasa karena mayoritas dari penduduk hidonesia adatah muslim. Tentu saja pelatihan pembuatan hijab ini dapat dijadikan sebagai embrio bisnis yang dapat memberikan bekal bagi mantan narapidana untuk berwira usaha,” pungkasnya. (oci/sir)

Leave a Reply

Your email address will not be published.