Jalur Mandiri, Universitas Brawijaya (UB) Putuskan Tak Pakai Nilai UTBK

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang memutuskan untuk jalur mandiri, tidak lagi memanfaatkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SBMPTN.

Hal ini karena hasil evaluasi, calon mahasiswa baru (camaba) banyak yang tidak daftar ulang.

“Sebanyak 40 persen camaba jalur mandiri tidak melakukan daftar ulang.”

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Kunjungan guru BK SMA se DKI ke Universitas Brawijaya (UB) Malang mendapat penjelasan mengenai tiga jalur masuk PTN itu, Senin (28/1/2019).

“Hasil evaluasi pertama mungkin karena mereka tidak perlu tes ke Malang. Cukup bayar biaya saja.”

“Padahal yang daftar se Indonesia. Bisa jadi gambling ikut mandiri,” jelas Kusnadi, Kabiro Akademik dan Kerjasama UB kepada SURYAMALANG.COM, Senin (28/1/2019).

Ia menyatakan itu usai menerima kunjungan guru BK SMA se DKI di UB bertempat di lantai 6 rektorat.

Karena itu, jika diadakan tes lagi, setidaknya mereka lebih berusaha agar bisa lolos. Dan mungkin angka daftar ulang lebih baik.

Jalur mandiri memang Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan sumbangan pendidikannya lebih tinggi dibanding dua jalur lainnya yaitu SNMPTN dan SBMPTN.

“Tapi soal biaya kuliah kan sudah kami publish jauh-jauh hari sehingga pendaftar sudah tahu biayanya memang beda,” papar Kusnadi.

Namun ujian masuk mandiri UB apakah memakai sistem manual atau berbasis komputer, katanya belum diputuskan.

“Bisa jadi opsi keduanya,” papar Kusnadi.

Ujian mandiri diadakan setelah pengumuman SBMPTN. Selama tiga tahun, UB selalu memakai nilai SBMPTN buat jalur mandiri.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi menyatakan jalur mandiri di UM belum diputuskan dalam rapat pimpinan (rapim).

“Kemungkinan besar menggunakan nilai UTBK sebagai dasar seleksinya. Namun sekali lagi ini belum final nunggu persetujuan rapim UM,” jawabnya.