Jadi Juara berkat Aplikasi Budi Daya Toga

MALANG KOTA – Keberadaan teknologi informasi makin banyak dimanfaatkan untuk menopang sektor pertanian. Hal itu pula yang diusung tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Agriculture Fair II di Universitas Sumatera Utara (USU) akhir Februari lalu. Di acara yang dihelat Fakultas Pertanian USU tersebut, mereka menyabet juara III lewat penggunaan aplikasi dalam budi daya tanaman obat keluarga (toga).

Tim mahasiswa UM tersebut adalah Fahru Riza (FT), Umi Hanik (FEB), dan Widad Lazuardi (FMIPA). Mereka percaya diri mengusung karya berjudul ”MYFARM: Smart TOGA Aquaponic Berbasis Mobile Controller Bagi Masyarakat Perkotaan Guna Mewujudkan Keluarga Sehat”. Di antara ratusan peserta yang mengikuti ajang tersebut, karya mereka masuk 10 besar peserta yang berasal dari berbagai kampus bergengsi di Indonesia.

Fahru Riza, ketua tim, mengatakan, mereka sengaja mengangkat permasalahan pergeseran gaya hidup masyarakat. Hal itu ditandai dengan perubahan pola makanan tradisional ke pola makanan modern yang berdampak nyata pada kesehatan masyarakat. ”Kami yakin toga ini dapat dibudidayakan sebagai upaya terciptanya sistem kesehatan nasional,” terangnya.

Namun, sempitnya lahan di perkotaan menjadi kendala tersendiri dalam pembudidayaan toga ini. ”Hal ini disebabkan karena padatnya pemukiman penduduk,” terangnya.

Karena itu, mereka menawarkan solusi untuk menjawab tantangan tersebut lewat MYFARM. Produk  tersebut merupakan teknologi pertanian aquaponik yang dikembangkan dengan sistem pemonitoringan tanaman berbasis internet of things (IoT) yang secara langsung dapat dikontrol dengan aplikasi MYFARM. ”Kalau kami mengharapkan MYFARM bisa diakui dan digunakan dalam membantu memecahkan permasalahan lahan sempit di Indonesia, kalau bisa dalam waktu dekat,” tukasnya.

Sumber dari: https://radarmalang.id/jadi-juara-berkat-aplikasi-budi-daya-toga/

Leave a Reply

Your email address will not be published.