Inovasi Dosen UM Solusi Minimnya Fasilitas SMK

17-07-2019 / 16:51 WIB

MALANG- Tim dosen Teknik Elektro Universitas Negeri Malang (UM) mengembangkan trainer dan aplikasi khusus untuk siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Temuan tim yang terdiri dari Irawan Dwi Wahyono,S.T., M.Kom dan Khoirudin Asfani, S.Pd, M.Pd ini dirancang agar siswa lulus kompeten meski fasilitas sekolah minim. Inovasi tersebut dikenalkan kepada siswa di SMK Ibnu Abbas yang merupakan sekolah swasta yang memiliki siswa TKJ terbanyak di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

Dalam rilisnya, Irawan menuturkan, hal ini perlu dilakukan karena terbatasnya fasilitas laboratorium untuk ujian kompetensi keahlian (UKK), kualitas pembelajaran terutama penguasaan materi TKJ oleh guru di sana. Selain itu, terbatasnya waktu pembelajaran di sekolah maupun di rumah, dan kualitas lulusan TKJ SMK Ibnu Abbas yang tidak memenuhi kompetensi maupun tidak bersetifikat yang dibutuhkan industri TKJ.

Inovasi Dosen UM Solusi Minimnya Fasilitas SMK

“Tujuan dari trainer dan aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan lulusan  siswa TKJ di SMK Ibnu Abbas dapat 100% terserap di Industri maupun sebagai wiraswasta di bidang TKJ,” ungkap Irawan.

SMK Ibnu Abbas terletak di Jalan Pesantren No 1,  RT/RW 12/2, Dsn. Sengon, Kelurahan Pringgodani. Contoh nilai rata-rata UKK yang dimiliki oleh SMK Ibnu Abbas dari tahun 2014 sampai 2018 sekitar 72,1. Nilai 72,1 sangat minim untuk menghasilkan lulusan yang sesuai kompetensi TKJ. Hal ini mempengaruhi banyaknya lulusan SMK Ibnu Abbas yang tidak bekerja sehingga menjadi permasalahan yang serius bagi kecamatan bantur dalam meningkatkan pendapatan daerah dan mengurangi jumlah pengangguran. 

Dengan menggunakan infrastruktur tersebut diharapkan dapat menunjang pembelajaran teknisi komputer dan teknisi jaringan. Trainer ujian UKK dirancang sesuai paket keahlian yaitu paket 1 maupun paket 2 sesuai tingkat pemahaman siswa terhadap materi kompetensi. Aplikasi online yang dikembangkan berisi materi TKJ, materi ujian UKK, simulasi ujian UKK dan ujian UKK. Dengan pengujian internal maupun eksternal yang dapat  diakses secara online dan offline untuk pembelajaran siswa di sekolah maupun di rumah, dan ujian simulasi MTCNA (Mikrotik) dan CCNA(Cisco). Aplikasi online ini membuat sertifikat online sehingga industri mengetahui lulusan TKJ SMK Ibnu Abbas yang bersertifikat.

Kegiatan ini didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UM melalui pendanaan PNBP pada Tahun Anggaran 2019. Kegiatan ini terdiri dari perancangan, pembuatan atau pengembangan, pengujian trainer dan aplikasi dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro UM.  Pengujian juga dilakukan di SMK Ibnu Abbas pada kelas XII TKJ. Setelah semua terbukti sudah teruji dengan baik maka dilakukan serah terima trainer dan aplikasi UKK sekaligus memberikan pelatihan terhadap operasional dan cara kerja trainer dan aplikasi kepada pihak SMK Ibnu Abbas, (14/7/19) lalu.

“Diharapkan dengan adanya trainer dan aplikasi ini, permasalahan infrastruktur di SMK Ibnu Abbas dan kualitas lulusan dapat teratasi,” harap Khorirudin.

Sehingga, lanjutnya, terjadi peningkatan nilai UKK, peningkatan kualitas penguasaan materi TKJ baik guru maupun siswa, peningkatan kualitas lulusan SMK Ibnu Abbas yang bersertifikat, dan efisiensi waktu dan tenaga dalam pembelajaran TKJ, serta penurunan angka pengangguran terutama lulusan SMK TKJ di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang” tutup Khorirudin. (oci/adv)

Sumber dari: https://www.malangpostonline.com/read/20144/inovasi-dosen-um-solusi-minimnya-fasilitas-smk

Leave a Reply

Your email address will not be published.