Dies Natalis 66 UM, ‘Maju Berinovasi Lejitkan Prestasi’

Rektor: Perlu Strategi Adaptif dan Antisipatif

MALANG, SURYA -Unlversitas Negeri Malang (UM) merayakan dies natalis ke 66. Minggu (18/10). Dengan tema “Maju
Berinovasi, Lejitkan Prestasi”, puncak kegiatan disiarkan virtual lewat akun youtube kampus itu.

Surya 19 Oktober 2020

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggai dan Trasmigrasi. Dr (HC) Abdul Halim Iskandar MPd mengisi orasi ilmiah, la adalah alumnus IKIP Malang sebeium bergantl nama menjadi UM.

“Saya menyelesalkan S2 di IKIP Malangpada 1991 sampai 1995,’ jelas Abdul Halim.

“Dan sekarang ikut merayakan dies natalis ke 66,” katanya. la mendoakan agar di usia 66 UM tetap bisa merasakan suntikan semangat dan
menjadi universitas yang djperhitungkan di kancah nasional, internasional, dan bisa menuju world class university.

Rektor UM. Prof Dr AH Rofi’uddin MPd menyam paikan dalam kondisi pandemi Covid-19. Justru memacu lahirnya ide-ide inovatif dan
terus berkembang posilif.

“Maka perlu melaksanakan strategi yang adaptif dan antisipatif dengan menebarkan kemanfaatan akademik, non akademik dan masyarakat,” kata rektor dalam pidatonya.

Dengan usla  66 lahun, menjadi momen UM untuk menyusun strategi. Yaitu menjadikan UM guru Indonesia dan Asia, serta dikenal dunia. Untuk itu diharapka bisa menciptakan prestasi setinggi- tingginya dan lebih bermutu.

Apalagi saat ini sudah masuk era Revolusi industri 4,0, perlu Inovasi-inovasi terutama di pembelajaran. Mahasiswa tak hanya dipersiapkan hard skills tapi Juga soft skills.

Sementara, kebijakan Mendikbud lewat Kampus Merdeka. Merdeka Belajar secara substantif adalah menguatkan mahasiswa dengan komprehensif sesual nilai-nilal era 4.Q. Menghadapi tantangan ini. UM harus jadi jembatan peradapan yang efektif.

UM juga memacu SDM serta memfasilitasi pengembangan dosen. Dijelaskan, saat ini ada 141 dosen UM sedang menyelesaikan S3. Sebanyak 64 dosen UM menyelesaikan S3 di luar negeri. Sedang Jumlah dosen UM yang menjadi guru besar ada 83 orang. “Saat ini sebanyak 12 orang dalam proses menjadi guru besar.’ katanya.

“Idealnya, raslogubes adalah 20 persen dari total jumlah populasi dosen. UM memberikan fasilitas riset dan publikasi. Terutama untuk anggaran dan pendampingan.” kata Rektor.

Selain itu juga mendorong dosen untuk kolaborasi atau join riset dengan perguruan tinggi mitra UM. Sampai September 2020, UM memiliki 126 mitra luar negeri dan 1798 mitra dalam negeri.

Dalam kegiatan Itu Juga di umumkan prestasi unit kerja UM lewat penghargaan learning Innovation Award 2020.

Sementara Itu. UM memiliki 120 prodl dan sebanyak 67 prodi berakreditasi A. Sedang untuk akreditasi Asean lewat AUN-QA ada empat prodi pada Mei 2019. (Sylvianita Widy-awatl)

Download   19 Oktober 2020