Universitas Negeri Malang (UM) Gelar Wisuda Daring untuk Pertama Kalinya, Imbas Pandemi Covid-19

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) untuk pertama kalinya melaksanakan wisuda secara daring di masa pandemi Covid-19.

Wisuda periode ke-102 dilaksanakan pada Minggu (6/12/2020). Sedang perwakilan wisudawan yang ikut luring di Graha Cakrawala hanya ada 18 orang. Mereka mewakili masing-masing fakultas.

“Mereka pasangan perwakilan fakultas dan tinggal di Malang,” jelas Dr Muarifin MPd, Wakil Rektor III UM pada SURYAMALANG, Kamis (3/12/2020) di sela gladi resik wisuda.

Menurut Muarifin, alasan melaksanakan wisuda daring karena kondisi masih belum memungkinkan.

“Alasan kami melaksanakan pada Desember dan tidak sebelumnya ini dengan asumsi Covid-19 sudah berlalu. Namun ternyata datanya Covid masih tinggi saat ini,” jelasnya.

Meski mungkin tidak memuaskan bagi wisudawan yang ingin kenangan terakhir kegiatan akademik dengan melaksanakan wisuda luring bersama orangtuanya, ia memastikan hak-hak wisudawan tidak dirugikan.

Ijazah dan baju wisuda sudah diberikan ke mahasiswa meski dengan mengambil sendiri di kampus. Dikatakannya, UM juga sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Malang terkait wisuda luring.

“Oleh Pak Wali Kota Malang memang diperbolehkan wisuda luring. Tapi per hari bertahap 200 orang. Sedang jumlah wisudawan UM sangat banyak. Sekitar 4500 an,” jelasnya.

Sehingga diambil keputusan melaksanakan wisuda daring. Sebab jika menuntaskan wisuda luring memakan waktu lama. Para wisudawan nanti akan mengikuti kegiatan lewat Zoom Meeting dan kemudian dikirim ke akun Youtube UM. Sehingga bisa dilihat lebih luas.

Sesuai edaran, dalam wisuda daring, mahasiswa diminta didampingi orangtua/wali mereka. Rangkaian acara wisuda sudah ada yang direkam. Seperti pidato Rektor UM. Sajian tari juga telah direkam. Bila biasanya wisudawan bisa bersalaman dengan Rektor UM Prof Dr Rofi’uddin MPd di acara, kini diganti twibbon. Di twibbon itu, Rektor memegang sebagian map ijazah wisudawan berfoto dengan wisudawan.

Pada Desember ini rencananya ada wisuda periode 102, 103 dan 104. Dr Hanna Handyani, wisudawan doktoral (S3) Prodi Teknologi Pembelajaran UM menyatakan mengikuti saja alur kebijakan UM soal wisuda.

“Yang penting dalam kondisi saat ini itu, kita diberi kesehatan baik adalah Alhamdullilah,” jawab Pengawas MTs di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ini. Sebab saat ini kondisi pandemi. Meski harapan sebagai mahasiswa, wisuda luring adalah yang diimpikan.

“Tapi kondisinya ini lo yang tak mungkin,” kata pengawas 14 MTs di Mojokerto,” kata wanita berhijab ini. Ia menuntaskan kuliah S3 selama 33 bulan. Ia selesai pada 5 Maret 2020. Sehingga tidak ada kendala di proses pembelajaran. Dalam pidatonya di wisuda periode 102, Rektor UM menjelaskan alasan melaksanakan wisuda daring.

“Keputusan ini kami ambil dengan berat hati dan pertimbangan yang matang. Kami memahami bahwa wisuda bagi banyak orang merupakan momentum sakral dan spesial, yang mungkin hanya diikuti sekali seumur hidup setelah menyelesaikan studi di jenjang pendidikan tinggi,” paparnya. Pada sisi lain, pandemi virus corona sampai saat ini masih belum jelas ujung akhirnya.

Data terkini menunjukkan terjadi lonjakan jumlah orang yang terpapar Covid-19, munculnya klaster baru. Dan semakin sulitnya mengendalikan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, yang pada akhirnya membuat rumah sakit rujukan kewalahan menyediakan kamar perawatan secara memadai. Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan, maka wisuda kali ini diselenggarakan secara daring.

“Saya berharap semua pihak, terutama para wisudawan dan keluarga dapat memakluminya,” jelas Rektor. Jumlah calon wisudawan yang terdaftar dalam wisuda ke102 ini adalah 1.221 orang. Sedang jumlah lulusan yang mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar dari 2,75 pada program Diploma dan Sarjana sebanyak 972 orang (97,30 persen).

Sedangkan predikat yudisium kelulusannya adalah: Dengan Pujian sebanyak 530 orang (53,05%). Sangat Memuaskan sebanyak 442 orang (44,24%) dan dan Memuaskan sebanyak 27 orang (2,70%). Untuk program Magister dan Doktor, predikat yudisium kelulusannya adalah: Dengan Pujian sebanyak 123 orang (55,66%). Sangat Memuaskan sebanyak 79 orang (35,75%) dan Memuaskan sebanyak 19 orang (8,60%).

Ada empat orang berhasil lulus dengan prestasi terbaik bidang akademik tingkat universitas, yaitu lulusan dengan IPK tertinggi dan lama studi tepat waktu pada suatu jenjang pendidikan.

Wisudawan terbaik

Program D3
– Adi Wijaya Kusuma, AMd. IPK = 3.81; lama studi lima semester; Program Studi Diploma III Game Animasi, Fakultas Sastra (FS); yudisium Dengan Pujian. 

Program Sarjana
– Twinky Andrean Trianantyas, SPd; IPK = 3,9; lama studi 7 semester; Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Sastra (FS); yudisium Dengan Pujian. 

Program Magister
– Kuni Mawaddah, M.Pd; IPK = 3,97; lama studi 3 semester; Program Studi S2 Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yudisium Dengan Pujian. 

Program Doktor
– Dr Hanna Handyani; IPK = 3,92; lama studi 6 semester; Program Studi S3 Teknologi Pembelajaran, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), yudisium Dengan Pujian.

Lulusan dengan prestasi terbaik bidang non akademik tingkat universitas diraih oleh Yulia Ayu Kartikasari, S.E; Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE).

Sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/2020/12/06/universitas-negeri-malang-um-gelar-wisuda-daring-untuk-pertama-kalinya-imbas-pandemi-covid-19?page=all