Malang (beritajatim.com) – Universitas Negeri Malang (UM) sukses mendapat prestasi sebagai juara umum ke-5 pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36. Pengumuman tersebut diketahui saat acara puncak Pimnas di lapangan Pusat Pelayanan Basic Science Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor

Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd. M.M., selaku Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM, menyampaikan bahwa prestasi sebagai bukti bahwa UM telah bersaing pada tingkat nasional dengan standar tinggi. Pimnas tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah riil sebagai inovasi dan pengembangan teknologi di masa mendatang.

“Kami bisa sukses karena UM punya komitmen bersama untuk mengembangkan marwah kampus jadi lebih maju. Tim dari UM begitu kompak hingga mampu membangkitkan motivasi untuk berkembang dan berprestasi, ditunjang dengan kolaborasi tim kerjasama antara PKM Center dengan tim peserta Pimnas yang solid,” ujar Heny beberapa lalu.

Tim UM raih juara umum ke-5 di ajang pimnas 2023 (Foto: Istimewa)

UM, kata Heny, mampu membentuk pola pembinaan terstruktur, berkomitmen bersama dan berusaha mengembangkan marwah menjadi lebih maju. Di samping itu, kunci kesuksesan juga terletak pada peran pimpinan yang memberi fasilitas dan dukungan kepada mahasiswa dengan pola pembinaan selama satu tahun penuh.

Dijelaskan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, raihan prestasi dalam ajang Pimnas ini tidak terlepas dari persiapan tim yang konsisten dan matang. Persiapan diawali sejak pengumuman 25 tim yang akan tampil di Pimnas oleh BELMAWA.

Kemudian dilanjutkan dengan pembinaan rutin dilakukan di B3 dengan fokus pada luaran, laporan, dan produk premium. Tim Sukses UM dikerahkan agar dapat menyempurnakan segala aspek, dari poster artikel produk sampai proses presentasi di kelas.

“Inisiatif pembinaan bukan hanya terfokus pada tingkat fakultas, melainkan juga di tingkat universitas. Program ini melibatkan pimpinan, dosen ahli, dan tim sukses dari berbagai bidang untuk memberi dukungan luar biasa pada mahasiswa,” terang Dr. Heny.

Berbagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa senantiasa dilakukan. Bahkan, pihaknya, Direktorat Kemahasiswaan UM juga melibatkan pola pembinaan melalui karantina. Hal tersebut untuk mengelola emosional dan mental mahasiswa agar siap bersaing di Pimnas.

“Proses karantina ini didukung fasilitas dan tim ahli di berbagai bidang. Pembinaan ini sangat membantu mereka untuk menyatukan hati dalam satu tim dan memantapkan proses Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) itu harus dilakukan, sehingga pola program yang menjadi sasaran kita bisa tercapai,” terangnya.

Tidak hanya sampai disitu, mahasiswa UM juga mampu merangkul mitra dengan pihak eksternal untuk kesuksesan capaian target yang ditentukan. Saat PKM berlangsung, proses kemitraan sudah terjalin dengan baik.

“Misalnya masyarakat sebagai Mitra bisnis bagi mahasiswa untuk diajak kerjasama dalam mewujudkan tujuan daripada proposal Pimnasnya,” lanjut Dr. Heny.

Terakhir, Heny menyampaikan, kelangsungan prestasi UM di ajang Pimnas akan terus berlangsung dengan kaderisasi. Mahasiswa yang sudah ikut Pimnas didorong untuk menggandeng adik tingkatnya demi memastikan adanya transfer semangat, pengalaman, dan ilmu.

Menurutnya program sosialisasi tentang PKM sangat penting sebagai ajang berbagi pengalaman dan best practice. Keberhasilan UM di Pimnas ini sangat perlu untuk menjadi acuan bagi mahasiswa baru agar bersemangat dalam menghadapi tantangan dari pembuatan proposal hingga presentasi di Pimnas.

“Prestasi kami sebagai bukti bahwa UM mampu bersaing di tingkat nasional dengan standar yang lebih tinggi dan mampu menjadi kampus yang terdepan dalam Pimnas,” tutupnya. [dan/suf]

Sumber|https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/universitas-negeri-malang-sukses-masuk-5-besar-pimnas-ke-36/