Pantai menjadi destinasi utama yang menjadi tujuan orang-orang saat liburan panjang demi melepas penat. Malang Selatan menjadi lokasi yang memiliki banyak pantai dengan keunikannya masing-masing.

Setelah dibangun jalur lintas selatan yang memudahkan dalam menjangkau lokasi pantai maka semakin banyak wisatawan yang memilih berlibur ke pantai.

Pantai Balekambang salah satunya, merupakan destinasi wisata yang cukup terkenal di Malang Selatan. Itu karena pantainya memiliki keunikan sendiri yang membedakan dari pantai lain, yaitu terdapat pura yang mirip dengan Tanah Lot di Bali. Jarak yang ditempuh dari pusat kota Malang menuju Malang Selatan sekitar dua jam.

ist

Minggu (24/6/2018), Pantai Balekambang dipadati oleh banyak pengunjung yang ingin menikmati akhir pekan lebaran. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menghabiskan sisa liburannya di sana. Tenda berwarna-warni dekat pantai juga digunakan untuk berkemah oleh wisatawan demi dapat melihat matahari terbit dan terbenam.

Cuaca pada Minggu pagi itu masih tampak mendung dan air masih pasang sehingga para pengunjung bermain di pasir dekat pantai. Namun, menjelang siang, air laut mulai surut sehingga para pengunjung mulai turun ke pantai untuk bermain air. Apalagi yang lokasinya di dekat pura, airnya yang cukup tenang digunakan oleh anak-anak berenang.

Banyak juga para pengunjung yang memilih untuk mengunjungi pura. Untuk menjangkaunya, pengunjung melewati jembatan berwarna putih yang juga menjadi ikon unik dari Pantai Balekambang. Banyak pengunjung yang asyik berfoto di sana.

Di pantai itu juga terdapat spot foto berupa ayunan dari kayu yang tiangnya ditancapkan di tanah dengan tulisan “Neverending Balekambang” di atas ayunan kayu. Banyak pengunjung yang bergantian berfoto di spot itu untuk menunjukkan mereka sedang berada di Balekambang.

Di pinggir pantai terdapat beberapa penjual layang-layang. Karena musim sedang berangin, angin bertiup cukup kencang sehingga layang-layang dapat terbang dengan cukup mudah. Anak-anak tampak asyik menerbangkan layang-layangnya di pinggir pantai.

Setelah lelah bermain di pantai, para pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman yang dijual di warung-warung pinggir pantai. Ikan bakar dan es kelapa muda juga menjadi favorit pengunjung. Selain itu, juga terdapat beberapa penjual aksesori di deretan warung pinggir pantai.

Fika Aghnia Rahma Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang fikaaghnia72@gmail.com

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/30/udara-dari-laut-selatan