Kriuk Gurih Belalang Goreng

Tak kenal maka tak sayang. Begitulah perumpamaan yang tepat untuk mengenal segala budaya, baik tradisi maupun kulinernya.

Di Thailand, kuliner unik banyak ditemui di penjual makanan sepanjang jalan dan pasar. Salah satunya adalah serangga goreng.

Di Sapan Hin Park Phuket, belalang aneka jenis menjadi camilan yang banyak dicari. Turis yang penasaran juga sering mencicipi.

ist

Bukan hanya di Phuket, di pasar-pasar juga banyak yang menjual serangga goreng. Olahan serangga menjadi primadona di beberapa kawasan kuliner. Tak hanya dijual sebagai kudapan biasa, tetapi juga dipesan untuk acara-acara tertentu. Misalnya pesta perkawinan maupun reuni keluarga.

Cara mengolah belalang goreng ini juga beraneka ragam, ada yang digoreng krispi biasa. Belalang cukup direndam dalam air yang dicampur dengan garam dan beberapa bumbu dapur lain.

Didiamkan beberapa menit, belalang siap untuk digoreng dengan kompor tradisional dan menggunakan bahan bakar kayu atau batu bara.

Ada juga yang dibakar. Olahan tumisan belalang juga ada. Sepertinya masih banyak olahan lain yang memakai bahan utama belalang.

Tidak hanya belalang yang digoreng. Serangga yang lain juga banyak yang dijadikan kuliner dan menjadi primadona juga.

Di pasar-pasar terdekat dan di rumah-rumah warga di Districk Sadoa, Padang Besar, Thailand juga biasanya dapat ditemukan. Harga olahan belalang goreng dan sejenisnya terbilang cukup murah. Pada kunjungan setelah Idul Fitri lalu, belalang goreng dijual mulai dari 20 baht sekantong kecil.

Rasa yang ditawarkan beraneka. Ada yang pedas, ada yang manis, ada yang asam, ada yang asam manis, dan lain-lain. Menurut mereka, belalang goreng rasanya gurih, enak dan cocok untuk camilan di mana pun dan kapan pun.

Sebenarnya di Indonesia juga ada belalang goreng yang dijadikan camilan. Misalnya di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

Penduduk di Thailand memberi tips saat menyantap belalang goreng. Pejamkan mata dan rasakan gurih yang mirip dengan udang. Jangan dibayangkan apalagi mengingat bentuknya.

Thiflatul Mafthuroh Mahasiswa Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Universitas Negeri Malang
Saat ini sedang PPL-KKN di Thailand

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/06/30/kriuk-gurih-belalang-goreng