Tim Dosen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang Melaksanakan Pelatihan Penggunaan Media BK Inovatif

6 Maret 2022 01:07 Diperbarui: 6 Maret 2022 01:07 107 2 1

Masa pandemi COVID-19 di tanah air terasa masih jauh dari kata usai, hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 masih dikabarkan terus meningkat. Salah satu ranah yang mendapatkan dampak yang cukup parah adalah dunia pendidikan, begitu banyak permasalahan di bidang pendidikan seiring dengan bergantinya model pembelajaran yang saat ini menjadi serba online atau daring (dalam jaringan). Persoalan yang dikeluhkan oleh hampir semua guru khususnya guru Bimbingan dan Konseling di sekolah ialah penggunaan media pemberian layanan yang sesuai dengan model pembelajaran daring.

Berdasarkan hasil survei dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada bulan April 2020 kepada 1.700 respon yang terdiri dari gabungan siswa jenjang TK sampai SMA/Sederajat yang tersebar di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota ditemukan bahwa 77,8% siswa menyatakan kesulitan dalam mengerjakan tugas menumpuk yang dikerjakan dalam waktu yang singkat, sedangkan 37,1% siswa mengeluhkan waktu pengerjaan yang singkat sehingga membuat siswa kurang istirahat, lelah, dan jenuh (burnout). Kesulitan dalam pembelajaran daring bukan hanya dialami oleh siswa saja, namun juga dialami oleh para guru. Hasil survei lain yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada bulan April 2020 kepada 602 guru yang tersebar di 14 provinsi ditemukan bahwa 8% guru yang mengerti dalam menggunakan teknologi aplikasi pembelajaran untuk belajar daring, sedangkan 82,4% guru minim menggunakan teknologi aplikasi pembelajaran untuk belajar daring, pada umumnya hanya bisa menggunakan aplikasi Whatsapp, dan 9,6% guru sama sekali tidak pernah menggunakan teknologi aplikasi pembelajaran untuk belajar daring. Permasalahan tersebut juga dikeluhkan oleh hampir semua guru bimbingan dan konseling di Kota Malang, minimnya kemampuan dalam menggunakan teknologi atau dalam membuat materi layanan dengan media yang interaktif membuat guru kesulitan dalam memberikan layanan. Sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan untuk membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya, guru bimbingan dan konseling diharuskan untuk menguasai teknologi yang mampu menunjang dalam pemberian layanan secara daring.

Berdasarkan kondisi situasional terhadap rendahnya keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan media layanan yang interaktif saat masa pandemi COVID-19 di Kota Malang. Melalui program Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang melaksanakan pelatihan terhadap guru bimbingan dan konseling se Kota Malang dalam menggunakan media layanan daring yang efektif dan interaktif. Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Bimbingan dan Konseling FIP UM tersebut diketuai oleh Rizka Apriani, M.Pd. Beserta Devy Probowati, M.Pd., Dr. Arbin Janu Setiyowati, M.Pd, Aulia Nur Firdausi, S.Pd., Dwi Ajeng Setyawati dan Hengki Tri Hidayatullah sebagai anggota tim.

Meskipun situasi pandemi para peserta yang dihadiri oleh Guru Bimbingan dan Konseling jenjang SMP se Kota Malang ini tetap mengikuti kegiatan pelatihan dengan khidmat, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, memastikan peserta pelatihan yang datang telah melakukan vaksinasi, dan peserta dalam keadaan sehat. Dalam pelaksanaan pelatihan tim juga telah memperhatikan kesterilan ruangan dan memastikan tidak ada klaster baru saat proses pelatihan berlangsung. kegiatan berlangsung sangat lancar dengan dukungan fasilitas ruangan yang nyaman dan koneksi jaringan yang cukup tinggi sehingga peserta pelatihan dapat mengakses internet dengan aman.

“Pelaksanaan pelatihan kepada guru bimbingan dan konseling ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini ialah guru bimbingan dan konseling dalam menggunakan media interaktif untuk menunjang pemberian layanan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Kegiatan ini pula sebagai wujud pemenihan atas Tri Dharma Perguruan Tinggi” tutur Rizka Apriani, M.Pd. selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat sekaligus berprofesi sebagai Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh guru bimbingan dan konseling ini di fokuskan pada penggunaan enam jenis media pembelajaran daring yaitu aplikasi prezi ppt, prezi video, aplikasi google slide (board game lesson), aplikasi toolsforeducators, aplikasi educandy, dan aplikasi kahoot. Dalam pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Kota Malang.Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan menggunakan Project Based Learning sebagai metode utama. Namun rancangan pelatihan disusun oleh tim pengabdian menggunakan beberapa metode diantaranya Ceramah bervariasi dan diskusi, Drill (latihan) dan penugasan, serta pendampingan. Sehingga proses pelatihan dapat berjalan lebih terstruktur dan mampu mencapai tujuan yang ingin dicapai.

“sangat butuh pelatihan-pelatihan dalam menggunakan aplikasi seperti ini, agar layanan yang diberikan kepada siswa juga menarik dan nggak kuno,” ucap salah satu peserta pelatihan yang juga berprofesi sebagai guru bimbingan dan konseling. Seluruh peserta terlihat sangat antusia dan juga sangat serius dalam mengikuti kegiatan ini, terbukti dari awal hingga akhir peserta terpantau lengkap dan bahkan dalam kegiatan pelatihan peserta juga aktif dalam bertanya kepada fasilitator.

Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi antara peserta dan fasilitator terkait berbagai problematika yang dihadapi ketika memberikan layanan bimbingan dan konseling di situasi pandemi seperti saat ini. Bapak dan ibu guru yang hadir juga mengharapkan akan ada pelatihan-pelatihan yang lain guna meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran/ layanan digital agar lebih beradaptasi dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.

Sumber|https://www.kompasiana.com/hengkitrihidayatullah3468/6223a692e2d60e2dd149a4c4/tim-dosen-bimbingan-dan-konseling-universitas-negeri-malang-melaksanakan-pelatihan-penggunaan-media-bk-inovatif-bagi-guru-bk-se-kota-malang-untuk-mengurangi-burnout-akademik-siswa-selama-masa-pandemi-covid-19?page=all#section1