Tiga Jalur SBMPTN Masih Sengit
Download Jawa Pos Radar Malang 19 April 2018
Peserta Harus Intens Update LamanWeb
MALANG KOTA – Kesempatan kuliah di kampus negeri lewat jalur SBM PTN masih terbuka lebar hingga 27 April
2018. Para siswa bisa mengakses web SBM PTN dan memilih model ujian sesuai minatnya. Meski persaingan bakal sengit, tapi kesempatan melanjutkan kuliah di kampus impian telap harus diperjuangkan.
Meski pelamar SBM PTN di Kota Malang tak diketahui jum-lah pastinya, hitungan nasional tercatat ada 476.909 siswa berebut bangku lewat jalur SBMPTN. “Tidak perlu khawatir untuk mengikuti SBM PTN. Siswa bisa memantau terus di laman web yang tersedia,” terang Ketua Panitia Lokal (Panlok) 55 wilayali Malang Prof Dr Ir Kusmartono.
Tiga Jalur SBMPTN Masih Sengit, Jawa Pos Radar Malang 19 April 2018
Kusmartono yang juga wakil rektor I UB ini menjelaskan, ada tiga jalur ujian yang bisa diambil para calon mahasiswa. Yakni, ujian lulls berbasis cetak (UTBC), ujian lulls berbasis komputer (UTBK), dan terakhir ujian keterampilan. “Tes UTBK dan UTBC dilaksanakan pada 8 Mei, saina seperti daftar ulangnya siswa yang lolos SNM
PTN,” ujarnya. Sedangkan untuk ujian keterampilan dibedakan dal am tiga pilihan, yaitu desain, kriya, dan seni rupa. Ujian ini akan digelar 9 Mei.
Nah, bagi siswa yang mendaftar ujian lewat jalur ini hams mem-perhatikan detail persiapan di laman web. “Persiapan SBM PTN di Kota Malang berjalan cukup baik. Kami sudah menyiapkan tambahan komputer untuk peserta,” ujar Kusmartono.
Dari hasil koordinasi yang telali dilakukan, setiap PTN di Kota Malang akan disiapkan sesuai kompetensi masing-masing bidang. Misalnya, untuk soshum dilaksanakan di UB dengan tambahan 745 unit komputer.
Sementara untuk sainstek, akan dilaksanakan di Universitas Negeri Malang (UM) dengan total 825 unit komputer.
Sementara untuk tes campuran akan dihelatdi UIN Malikiyang menyediakan I20unitkomputer.
Sementara itu, sebagian siswa di Kota Malang mengaku nervous dan berkeringat saat mendaftar SBM PTN sesuai
minat mereka, Misalnya, siswi SMAN 2, Lidya Anisa, sempat membuat strategi baru untuk meraih pendidikan di kampus terbaik. “Saya sempet lemes tidak lolos, tapi enggak butuh waktu lama. Saya segera memilih jurusan lainnya,” ujarnya.
Dia sengaja memilih jurusan pendidikan bahasa Jepang, Fakultas llmu Budaya (FIB), dan pilihan kedua, ada pada jurusan psikologi UB. “Ini saya sekalian belajar lagi untuk persiapan SBM PTN, Insya Allah, saya ambil yang UTBK,”
ujarnya.(nr2/c2/nay)
