Surprise di Wisuda ke-95 Universitas Negeri Malang, Bayu Skak Akan Pidato Kelulusan!

Infokampus.news, Malang – Dalam wisuda ke-95 Universitas Negeri Malang (UM) yang digelar besok, Bayu Eko Moektito atau yang akrab dengan nama bekennya Bayu Skak akan digadang gadang membacakan pidato untuk mewakili total sebanyak 1.088 mahasiswa yang akan menjalani prosesi wisuda besok (17/11). Hal ini dibenarkan oleh wakil rektor 3 UM Dr. Syamsul Hadi saat ditemui wartawan di sela gladhi bersih pagi ini (16/11).
Film Yowis Ben

BERITA KAMPUS UM

“Rencananya besok dia akan hadir dia sudah janji, dia juga akan memberikan pidato.” Terangnya pada wartawan.
Lulusnya Bayu Skak sendiri memang terbilang spesial karena mahasiswa D3 Program Game Animasi ini lulus dengan mendapatkan RPL atau Rekognisi Pembelajaran Lampau. Maksudnya karya-karya besar yang dia miliki di rekognisi oleh bagian akademik fakultas untuk disetarakan dengan beberapa nilai mata kuliah.
“Saya berharap ini bisa jadi inspirasi mahasiswa di UM. Tapi yang perlu diperhatikan ya karyanya harus relevan dan setara dengan tugas akhir itu sendiri. Karena kadang kan ada kemampuan yang tidak setara.” Tukasnya.
Untuk wisuda kali ini sendiri, salah satu wisudawan terbaik dari Fakultas Ilmu Sosial yang berhasil menempuh kuliah selama 7 semester membagikan pengalamannya saat mengerjakan skripsi. Adalah Akil Fitra Sholakodin, yang membuat skripsi “Implementasi Permendikbud no. 27 tahun 2016 tentang layanan pendidikan kepercayaan terhadap peserta didik aliran kepercayaan”.
Dalam skripsinya ini dia mengupas bagaimana polemiknya siswa yang menganut aliran kepercayaan di Indonesia.
“Latar belakangnya karena ada salah satu siswa di SMK tidak bisa naik kelas karena dia tidak mau ikut ujian praktik Sholat. Karena dia aliran kepercayaan, tapi di identitasnya ditulis Islam.” Papar Akil.
Hingga saat ini penganut aliran kepercayaan seringkali menulis identitas mereka sebagai penganut beberapa agama seperti Islam, Kristen dan sebagainya. “Mungkin karena faktor lingkungan ya yang membuat seperti ini, tapi akhirnya ini jadi problem apalagi jika ini siswa sekolah. Di Tulungagung saja ada sekitar 20.000 orang penganut aliran kepercayaan, jelas angka ini pasti ada pelajarnya tidak mungkin orang tua semua.” Tutupnya.
Dengan adanya permendikbud ini sebenarnya sudah mengatur khusus untuk para penganut aliran kepercayaan, namun implementasinya kurang. Mahasiswa dengan IPK 3.55 ini berharap implementasi permendikbud ini bisa dilakukan secara optimal, mengingat pemeluk aliran keyakinan di Indonesia jumlahnya juga cukup banyak. (Pus)
Sumber dari: https://infokampus.news/surprise-di-wisuda-ke-95-universitas-negeri-malang-bayu-skak-akan-pidato-kelulusan/

Leave a Reply

Your email address will not be published.