Produktif Risetnya Diakui Scopus, 16 Dosen UM Raih Peneliti Terbaik SINTA

31-05-2020 / 12:10 WIB

Malangpostonline.com – Sejumlah 16 dosen Universitas Negeri Malang (UM) ditetapkan masuk 500 Peneliti Terbaik versi SINTA (Science and Technology Index) tahun ini. Penghargaan ini menyusul produktifnya riset dan publikasi yang dilakukan, terutama dalam jurnal ilmiah Scopus.

Penghargaan yang didapatkan 16 dosen peneliti UM ini didasarkan atas publikasi Scopus dan non-Scopus dengan rumus perhitungan tertentu. Sejumlah 500 nominasi ini dijaring dari 194.904 peneliti yang terverifikasi di program SINTA dan Kemenristek melalui BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kemenristek).

Produktif Risetnya Diakui Scopus, 16 Dosen UM Raih Peneliti Terbaik SINTA

Dr Ahmad Taufiq, MSi (kiri) bersama koleganya, Dr Sunaryono, keduanya Peneliti Terbaik SINTA 2020, saat menjalani riset di RIKEN Nishina Center Jepang. (ist)

Kemenristek BRIN memberikan penghargaan ini dengan parameter jumlah artikel, banyaknya kualifikasi jurnal, dan aktivitas publikasi nasional. Akan tetapi, sejumlah peneliti UM ini juga telah mempublikasi hasil risetnya di jurnal penelitian internasional.

Diantara 16 Peneliti Terbaik dari UM versi SINTA-Kemenriset BRIN 2020 ini adalah Dr Ahmad Taufiq, SPd. MSi, dan Prof. Dr Siti Zubaidah, MPd. Keduanya adalah peneliti UM dengan peringkat 1 dan 2 hasil pemeringkatan versi SINTA tersebut.

Prof Dr Ahmad Taufiq adalah dosen Fisika FMIPA UM, yang punya banyak pengalaman riset. Tak hanya dalam negeri, melainkan juga riset internasional. Diantaranya, program riset RIKEN Nishina Center Jepang, Universitas Tokyo dan Sinchrotron Light Research Institute.

“Riset Saya sudah dimulai dari tahun 2015 silam. Secara khusus riset terfokus pada pemanfaatan sumberdaya alam pasir besi. Yakni, melalui rekayasa Nanoteknologi menjadi Smart Materials Magnetik Cair (Ferrofluids) untuk aplikasi Biomedis, Sensors dan Antiradar,” demikian Ahmad Taufiq.

Mengawali karir dosen baru pada 2015 lalu, Prof Taufiq juga merupakan lulusan ITS under Research Collaboration with the University of Tokyo. Menurutnya, risetnya juga sempat dilakukan di Jepang pada saat menempuh program S3 selama 2011-2015 lalu.

Prof. Siti Zubaidah MPd, di sela memberi Kuliah Guru Besar di Universitas Islam Riau.

Karya yang dihasilkannya berupa
publikasi ilmiah internasional terindeks Scopus. Dikatakan, hingga saat ini publikasi risetnya sudah di atas 100, dan yang sudah dipatenkan lebih dari 20 hasil riset, termasuk penulisan buku nasional dan internasional.

Beberapa risetnya, seperti “Pengembangan Metode Fabrikasi Magnet Cair Stabilitas Tinggi dengan Metode Sederhana’ dan penemuan ‘Alat Pengolah Limbah Berbasis Komposit Photokatalis.’ Yang terakhir bahkan sudah dikembangkan dan dimanfaatan meluas di bidang pengolahan.

Dari karya risetnya, setidaknya lima penghargaan pernah didapatkan akademisi yang juga ketua Kelompok Riset Fisika Material UM dan Kepala Pusat Publikasi Akdemik UM ini. Diantaranya, penyaji terbaik seminar internasional 9th Seminar Magnet (2015), penyaji seminar Peningkatan Kapasitas Riset Kemenristek-Dikti RI (2016), dan International-ATOM Indonesia Best Paper Awards dari BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) pada 2017.

Sementara itu, Prof. Dr Siti Zubaidah menyatakan, publikasi yang sudah banyak terindex Scopus dan diakui program SINTA bukan semua karya mandiri, namun juga hasil kerja sama dengan para kolega dan mahasiswa bimbingannya di kampus.

“Saya telah publikasi terindeks Scopus sebanyak 51 dokumen dengan h-index Scopus 8. Sedangkan yang terindeks Google Scholar sebanyak 822 dokumen dengan h-index GS sebesar 21,” kata perempuan yang berkarir dosen sejak lulus S1 tahun 1992 ini.

Prof Siti Zubaidah menyatakan, sudah menjadi tugas seorang dosen untuk melakukan penelitian sebagai salah satu wujud Tridharma Perguruan Tinggi. Sehingga, ia pun tidak serta merta menganggap apa yang diraihnya sangat istimewa. Terlebih, menurutnya sangat dinamis perankingan berdasarkan publikasi yang terindeks Scopus ini. 

“Alhamdulillah penelitian kami ada yang pernah dibiayai Departemen Pertanian, Dikti, dan UM sendiri. Ada juga yang mandiri bersama mahasiswa bimbingan,” imbuh Guru Besar sejak tahun 2010 ini.

Selain melakukan riset, Siti Zubaidah mengaku juga menjadi tim penulis buku IPA SMP kelas 8 dan 9 dari Kemendikbud RI. Juga, tim penulis buku SMA kelas 10 dan 11, dan buku kelas 12 yang sedang dalam proses penyusunan.

Kini Prof Siti Zubaidah banyak menjadi dosen di Fakultas MIPA UM. Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian bidang Pendidikan di UM, kemudian jadi Korprodi Program Pascasarjana S2 dan S3 Pendidikan Biologi di kampus yang sama. [amn/malangpostonline.com]

Sumber dari: https://www.malangpostonline.com/Edupolitan/Kampus/2020-05/38439/produktif-risetnya-diakui-scopus-16-dosen-um-raih-peneliti-terbaik-sinta

Leave a Reply

Your email address will not be published.