Pimpinan UM Divaksin di Unisma

Sejak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia. Segala usaha telah dilakukan, dari berbagai pihakBaik dari pemerintah, maupun tenaga kesehatan. Untuk melawan dan menghadapi virus tersebut.

Hingga pada Jumat (5/3) kemarin, setelah rapat koordinasi antara Satgas Covid-19 UM, Satgas Covid-19 Kota Malang dan Dinas Kesehatan Kota Malang, vaksinasi dilakukan untuk para pimpinan di Universitas Negeri Malang (UM).

Vaksinasi itu, juga berlaku untuk tenaga kependidikan dengan tugas tambahan Universitas Negeri Malang (UM). Dilakukan di Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma). Sebagai salah satu bentuk usaha dalam menghadapi Covid-19.

HARIAN DI’S WAY MALANG POST 6 MARET 2021

Wakil Rektor IV UM, Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal, M.Pd., menyampaikan banyak terimakasih, kepada RSI Unisma. Mereka telah menyediakan vaksin bagi para pimpinan dan tenaga pendidik UM.

‘’Saya ucapkan terima kasih banyak terhadap RSI Unisma. Karena telah memberikan fasilitas vaksin untuk para pimpinan UM. Semoga tetap sehat dan terus berkarya,’’ ucapnya.

Dia berharap, setelah adanya vaksinasi ini, warga UM sehat semua. Sehingga segera bisa melaksanakan tugas dan fungsinya, dalam proses pembelajaran.

Karena kegiatan kuliah daring yang saat ini sedang dilaksanakan, kata dia, kurang maksimal. Kegiatan penelitian pun menjadi terhambat, karena ada beberapa pembatasan akses.

‘’Harapan saya, semua warga UM bisa sehat kembali. Tetap mematuhi protokol kesehatan dan kita bisa aktif kembali menjalankan tugas dan fungsi selaku pendidik, peneliti dan abdi masyarakat,’’ ujarnya.

Sementara dr. H. Tri Wahyu Sarwiyata M.Kes, Direktur RSI Unisma, juga menyampaikan banyak terima kasih, kepada pihak pimpinan UM. Atas kepercayaannya untuk melakukan vaksinasi di RSI Unisma.

Dr. Wahyu juga berpesan, meski semua pihak telah mendapatkan vaksin, bukan berarti sudah terbebas dari virus Covid-19. Setelah pemberian vaksin, semuanya tetap harus melaksanakan peraturan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) dari Pemerintah.

‘’Bukan berarti setelah vaksin anda bisa bebas. Namun seharusnya semuanya agar selalu mematuhi peraturan 5 M dari Pemerintah. Menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,’’ imbaunya.

Dalam pelaksanaannya, dijadwalkan akan ada 103 orang, dari para pimpinan dan tenaga pendidik UM, yang akan menjalani vaksinasi di RSI Unisma. Mulai kemarin dan akan dibagi menjadi empat gelombang.

Untuk gelombang pertama, diperuntukkan bagi Rektor, Wakil Rektor dan Staf Ahli, Pimpinan Fakultas serta Pimpinan Lembaga. (Abd Rahman rozzi – Januar Tri Wahyudi)

Download HARIAN DI’S WAY MALANG POST 6 MARET 2021