Pengabdian Dosen Prodi Tata Boga UM, Gelar Penyuluhan Olah Produk Lokal Selorejo

NEW MALANG POS, MALANG – Tim dosen Program Studi  S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM) kembali melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Kali ini, bertempat di desa yang sama, dosen Prodi Pendidikan Tata Boga kembali memberikan pelatihan kepada warga setempat.

Hanya saja materinya berbeda. Jika sebelumnya tentang keterampilan membuat produk olahan dari potensi lokal, kali ini tentang cara pengemasan dan pelabelan produk. Sehingga produk-produk olahan hasil usaha warga menjadi semakin menarik untuk dipasarkan.

Ketua tim pengabdian Dr. Ir. Ummi Rohajatien, MP mengatakan, meskipun terlihat sederhana, namun proses pengemasan dan pelabelan tidak semuda yang dibayangkan. Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar pengemasan dan pelabelan tidak melanggar aturan hukum. “Ini yang kami sosialisasikan dan kami sampaikan pada warga dalam kegiatan pengabdian,” katanya.

Menurut Ummi, membuat label pada suatu produk ada aturannya. Termasuk melalui proses Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dan juga terkait nama produk yang kemungkinan sama dengan produk orang lain yang dilegalkan sebelumnya. “Tentu kalau ada nama yang sama tidak akan disetujui,” katanya.

Kegiatan pengabdian dosen Prodi S-1 Pendidikan Tata Boga UM dilaksanakan Bulan Oktober 2021 lalu. Diikuti sekitar 20 peserta dari anggota PKK dan umum. Mereka adalah warga yang memiliki wirausaha yang sebelumnya juga mendapat bimbingan dari tim dosen.

Ummi menerangkan kegiatan pengabdian kali ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pengabdian pertama pada Bulan Maret lalu.  Saat itu tim dosen melakukan berupa penyuluhan dan cooking produk unggulan Selorejo. Yaitu kopi dan jeruk menjadi produk olahan makanan, seperti brownies, dodol, sari jeruk, dan lain-lain.

Pelatihan yang kedua pada kegiatan pengabdian yang terakhir yakni lebih pada pengemasan dan pelabelan produk. “Ini sesuai dengan permintaan masyarakat karena yang sebelumnya mereka sudah kami latih membuat produk olahan,” imbuhnya.

Ummi menjelaskan, ada banyak yang perlu diketahui peserta pelatihan tentang syarat dan ketentuan pengemasan. Termasuk juga pelabelan. Tidak bisa sembarangan mencantumkan komposisi atau keterangan yang berlebihan untuk promosi. “Kalau kita mencantumkan tidak sesuai dengan produk kita yang sebenarnya maka akan ada sanksi hukum,” tuturnya.

Desa Selorejo memiliki potensi jeruk yang luar biasa sebagai komoditas utama dasa ini. Namun sayangnya selama ini warga hanya menjual dalam wujud buah segar. Bila tidak terjual pada hari selanjutnya buah jeruk akan busuk.

Karena itu dibutuhkan inovasi untuk menambah nilai produk dengan membuat berbagai macam olahan. “Disinilah peran kami sebagai tim dosen dari Prodi Pendidikan Tata Boga merasa perlu memberikan andil. Mulai dari pengolahan hingga tahap pengemasan dan pelabelan,” terang Ummi.

Selain Dr. Ir. Ummi Rohajatien, MP, tim pengabdian ini juga terdiri lima dosen lainnya. Mereka adalah  Anggi Martiningtyas Januwati, S.Pd. Mpar, Dr. Teti Setiawati, MPd., Dr. Nunung Nurjanah, M.kes., Yuswika Bethari., Arifiona Ichlima Rohma dan Rustiani dwi Utari, Amd. Selain dosen, tim ini juga melibatkan delapan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga. (imm/)

Sumber| https://newmalangpos.id/pengabdian-dosen-tata-boga-um-gelar-penyuluhan-olah-produk-lokal