Pendaftar Paket C Kini Dibatasi
►SBMPTN Buka Pendaftaran Hari Ini
MALANG, SURYA. Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dibuka mulai hari
ini, 5 April sampai 27 April 2018. Panitia lokal (panlok) 55 Malang telah menyiapkan prasarana komputer untuk
ujian SBMPTN pada 8 Mei 2018 nanti.
Ketua Panlok 55 Malang, Prof Dr Kusmartono, Rabu (4/4) menjelaskan, seperti tahun lain, penyelenggaraan
SBMPTN dilakukan dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Pendaftaran jenls UTBK akan dibuka 18 April 2018 atau setelah pengumuman SNMPTN pada 17 April 2018.
Pendaftar Paket C Kini Dibatasi , Surya 5 April 2018
Dikatakan, panitia tidak membuka secara penuh pendaftaran UTBK. Pendaftaran UTBK dilakukan bertahap.
‘Tahun lalu, kami membuka 20 person dulu (pendaftaran),” tambahnya.
Kusmartono juga menerangkan perangkat komputer yang disedlakan untuk UTBK ditambah 175 unit
di banding tahun lalu atau menjadi 1.790 komputer.
Rinciannya Universitas Brawijaya menylapkan 745 unit. Universitas Negeri Malang siap 825 unit dan UIN Maulana Malik Ibrahim 120 unit.
Amati Aturan Baru
Kabag Humas UM Aminarti Siti Wahyuni membeirkan saran. peserta tak perlu buru-buru mendaftar SBMPTN. “Tunggu sampai pengumuman SNMPTN. Jika tidak lolos, barulah mendaftar ke SBMPTN,” katanya.
Untuk pelaksanaan UTBK, tentu harus berlokasi di kampus. Peserta UTBK tidak disediakan soal cadangan. Karena itu panitia mempersiapkan genset untuk antisipasi gangguan listrik PLN.
Sementara seperti tahun lalu, pelaksanaan UTBC memanfaatkan sekolah-sekolah di sekitar kampus. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peminat Fakultas Kedokteran. Khusus fakultas ini, lintas peminatan tidak lagi dibolehkan.
‘Tahun ini tidak boleh (lintas minat). Sebelumnya aturannya bisa,” jelas Kusmartono. la mencontohkan di FK UB pernah ada siswa dari jurusan Sosisal Hukum (Soshum) diterima. Namun kemudian tidak mampu mengikuti perkuliahan dan terpaksa drop out.
Aturan baru lainnya, hanya lulusan paket C tiga tahun terakhir (2016, 2017 dan 2018) yang bisa mengikuti SBMPTN. “Sebelumnya tidak dibatasi tahun kelulusannya,” imbuh Yuni.
la juga meminta peserta tak memakai foto swafoto untuk pendaftaran SBMPTN.
‘Tahun lalu ada 1.000 lebih foto didiskualifikasi akibat memakai foto selfie. Selain itu, stempel sekolah jangan sampai menutup wajah. Siswa harus ricek stempel sekolah di foto,” tegas Yuni.
la meminta calon peserta serius memperhatikan ketentuan saat mendaftar. Sebab untuk daftar SBMPTN biayanya Rp 200.000. “Sayang kalau gara-gara foto saja, terkena diskualifikasi,” pungkasnya. (vie)
