MUHADJIR EFFENDY Rindu Mengajar
Download Jawa Pos Radar Malang 19 Maret 2018
KATA orang, kalau rindu sebaiknya harus dituntaskan. Namun, bagaimana jika rindu terhadapprofesi lama seperti yang dialami Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy?
Sebelum masuk kabinet, Muhadjir adalah akademisi. Dia bahkan menjabat rektor di Universitas Muhammadiyah Malang. “Pengin saja (mengajar, Red), tapi tidak sempat,” ujarnya.
Muhadjir memang akrab dengan dunia pendidikan sejak kecil. Ayahnya, Soeroja, merupakan pendidik di sebuah madrasah. Dia pun sempat berkuliah di IKIP Malang (kini Universitas Negeri Malang), mengambil pendidikan sosial. Di kampus itu Muhadjir masih tercatat sebagai guru besar sosiologi pendidikan luar sekolah.
Jadwal sebagai menteri sangat padat sehingga tak ada waktu untuk mengajar. ’’Kesempatan pulang ke Malang saja sangat sedikit,” ungkapnya. Muhadjir mengakui sangat menyenangi profesi pendidik. “Pendidik, entah guru entah dosen, itu kalau sudah meninggal masih terus memanen pahala. Selama ilmunya dimanfaatkan.” (Iyn/c9/agm)