Mahasiswa Universitas Negeri Malang Sabet Juara Debat Tingkat Nasional 2017

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Sabet Juara Debat Tingkat Nasional 2017

Kegiatan ini diikuti 112 perguruan tinggi se-Indonesia.

Universitas Malang juara 2 di National University Debating Championship 2017 (Malangvoice.com). ©2017 Otonomi.co.id Reporter : Rizki Astuti

| Senin, 11 September 2017 11:35

Otonomi.co.id – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur. Mereka berhasil menyabet first runner up dan 1st Winner Essay Writing dalam ajang National University Debating Championship (NUDC) 2017.

National University Debating Championship (NUDC) 2017 merupakan ajang debat menggunakan bahasa Inggris. Kegiatan ini diikuti 112 perguruan tinggi se-Indonesia dengan jumlah peserta 336 mahasiswa.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti ke-10 ini berlangsung di Universitas PGRI Semarang, 3-8 September 2017.

Mereka yang meraih juara adalah Lisa Ramadhani H (Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra) dan Feri Kurniawan (Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik). Sedangkan 1st Winner Essay Writing dipersembahkan oleh Eka Larasati Oktaviani (Mahasiswa PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan UM).

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, Prof Intan Ahmad mengatakan debat bahasa Inggris ini tidak mudah. Perlu orang yang kredibel dan bisa berkomunikasi dengan baik dan aktif, tidak hanya berdebat tetapi juga menjadikan debat sebagai sesuatu yang bermanfaat dan menarik.

“Debat berlatih untuk mendengar dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu juga menerima perbedaan pendapat, dan mengajarkan bagaimana kita menyampaikan ide-ide yang baik,” ujarnya dikutip dari Malangvoice.com, Senin 11 September 2017.

Bagi para peserta yang berhasil meraih juara akan menerima dana pembinaan dan berhak mendapatkan tiket kompetisi internasional World Universities Debating Championship (WUDC) yang akan berlangsung akhir Desember 2017 di Meksiko.

Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti RI, Dr. Didin Wahidin menambahkan kegiatan ini berguna untuk menyamakan langkah bersama guna mencapai tujuan nasional. Apalagi kejuaraan ini memerlukan keluasan wawasan, kemapuan berbahasa dan kemauan berlogika.

“Anda memang berkemampuan hebat, tetapi Anda tidak boleh menjadi orang asing di negeri sendiri,” pesannya kepada para peserta debat. (dwq)

Leave a Reply

Your email address will not be published.